News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dimeriahkan Nowela, Festival Noken Ajak Masyarakat Partisipasi Lestarikan Budaya

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan orang memeriahkan Festival Noken Tanah Papua digelar Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) di CFD Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (23/12/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival Noken Tanah Papua yang digelar Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) di Sarinah Mal, Jakarta Pusat, berlangsung meriah.

Bahkan kegiatan yang diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian Noken itu turut melibatkan partisipasi masyarakat.

Sebagai informasi, Festival Noken digelar selama 3 hari sejak 20 hingga 22 Desember 2024.

 

Ada berbagai kegiatan dalam Festival Noken, mulai dari fashion show Noken, Pasar Seni serta pameran Noken, pertunjukan musik dan tari Papua, hingga workshop pembuatan Noken dan pemahatan patung khas Papua yang bisa diikuti masyarakat umum.

Noken merupakan tas tradisional asli Papua yang terbuat dari serat kulit kayu, biasanya dari kayu pohon manduam, pohon nawa, atau anggrek hutan. Umumnya noken dibuat oleh wanita Papua.

Penutupan Festival Noken hari ini, Minggu (22/12/2024), dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni budaya di Anjungan Sarinah.

Seperti penampilan Diva asal Papua, Nowela, band Kaka Black, Nayak Dancer, Black Selection Band, sampai penari dari Suku Kamoro.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha yang hadir bahkan ikut naik ke atas panggung untuk bernyanyi dan berjoget bersama. Wamen Giring pun turut menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan lagu ‘Papua Dalam Cinta’.

“Kami berharap melalui kegiatan-kegiatan ini, kita menyemarakan budaya kita, sehingga bisa dirasakan juga oleh masyarakat, terutama di acara-acara publik seperti ini,” kata Fadli Zon.

Penutupan Festival Noken juga disemarakkan dengan flashmob Noken yang digelar saat car free day (CFD) di depan Anjungan Sarinah, tepatnya Jl MH Thamrin.

Berbagai komunitas Papua seperti dari Yayasan Maramowe dan Konopa (Komunitas Noken Papua) mengajak serta warga Jakarta yang sedang melakukan CFD untuk menari bersama.

Tampak terlihat masyarakat mengikuti flashmob dengan semarak, termasuk para anak muda. Ada juga anak-anak kecil yang ikut berdendang ria mengikuti alunan musik khas Papua.

Menurut Fadli Zon, Festival Noken memang digelar Kementerian Kebudayaan untuk memberi pesan kepada masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan budaya, terutama bagi para generasi muda. Apalagi Noken sudah di-inskripsi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) atau Intangible Cultural Heritage (ICH).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini