DPR RI sebagai lembaga legislatif di Indonesia, harus mampu memberikan pembelajaran politik kepada generasi penerus bangsa yang akan datang. Melalui Sekolah Parlemen Kampus yang diadakan oleh DPR, diharapkan memberikan pendidikan politik kepada generasi muda dan menjadi tema yang baik, karena Indonesia akan segera menghadapi Pilkada, Pileg dan Pilpres.
“Parlemen itu harus memberikan pembelajaran politik kepada generasi muda. Untuk itu, DPR RI sudah melaksanakannya. Mudah-mudahan acara seperti ini dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Antara praktek dan teori bisa masuk, serta menjadi ajang bagi DPR untuk dapat memberikan pendidikan politik pemula khusunya bagi para mahasiswa,” kata Plt Sekretaris Jenderal DPR RI Damayanti dalam sambutannya pada Sekolah Parlemen Kampus 2018 di Auditorium Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (3/5/2018).
Menurut Maya, panggilan akrab Damayanti, generasi muda harus ikut berpartisipasi dalam pemilu dan jangan sampai golput. Di sisi lain, diharapkan pemilih pemula juga harus terhindar dari politik uang.
“Pilihlah bukan dengan rasa teman dengan rasio. Pilihlah secara logic bukan berdasarkan materi dan sogok menyogok. Ini merupakan ajang dimana kita memberikan pengertian tentang pentingnya berpolitik dalam suatu negara, karena ini yang akan memberikan kesejahteraan bagi kita semua,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Pemberitaan Setjen DPR RI Y.O.I. Tahapari mengatakan, mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang mempunyai pendidikan tinggi, perlu mengetahui situasi dan kondisi politik.
Untuk itu, imbuh Tahapari, DPR memberikan program dukungan yang mengajari cara berpolitik yang benar, sehingga masyarakat bisa belajar mengenai kondisi politik. Kerja sama DPR dengan perguruan tinggi ini merupakan dukungan bagi bangsa Indonesia, terutama bagi mahasiswa yang ingin belajar berpolitik.
“DPR RI memberikan inovasi-inovasi yaitu berupa kerja sama dengan universitas di seluruh Tanah Air, untuk dapat memberikan pembekalan. Agar suatu saat nanti mereka dapat menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan mendatang,” kata Tahapari.
Ia berharap, kegiatan Parlemen Kampus terus mendapatkan dukungan dari masyarakat dan Anggota DPR juga bisa memberikan ilmu politik kepada generasi muda, terutama para mahasiswa di berbagai universitas.
“Kegiatan seperti ini dapat menjadikan mahasiswa mengerti tentang pentingnya pemilu. Sehingga mereka tidak akan menjadi golput karena mereka akan sadar, jika mereka tidak memilih akan berdampak bagi kemjuan Indonesia di masa yang akan datang,” paparnya. (*)