TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi sang istri Annisa Pohan, menghadiri Rakernas dan Tasyakur Milad III IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia).
Acara digelar di Hotel Yasmin, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Minggu (6/5/2018) malam.
Melihat pengusaha muslimah yang hadir malam itu, AHY teringat kepada Khadijah Radhiyallahu Anha, istri Nabi Muhammad SAW dan Raden Adjeng Kartini, pahlawan nasional dan pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia.
Baca: PSI Sebut Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden Ajak Masyarakat Langgar Hukum
Bagi AHY, keduanya adalah contoh yang tepat untuk menjadi panutan anggota IPEMI dalam menjalankan usaha mereka.
"Kalau berbicara soal pengusaha dan muslimah, tentu kita semua teringat dengan Khadijah, istri tercinta Nabi Muhammad SAW yang juga adalah pengusaha sukses di Mekah ketika itu. Beliau adalah seorang pengusaha yang luar biasa, tangguh, hebat, dan peduli. Beliau mendedikasikan dirinya dan hartanya untuk membantu perjuangan Nabi Muhammad dalam melawan kebatilan dan kezhaliman. Ini adalah sebuah tauladan bagi kita semuanya. Saya yakin di ruangan ini adalah Khadijah-Khadijah Indonesia yang siap untuk terus memperjuangkan segala kepentingan rakyat Indonesia agar semakin sejahtera ke depan," terang AHY kepada ratusan muslimah anggota IPEMI yang datang dari berbagai provinsi.
Baca: Billy Syahputra dan Hilda Vitria Khan Pakai Cincin yang Sama di Jari Mereka
Peringatan Hari Kartini, menurut AHY, juga adalah sebuah teladan dimana kaum perempuan benar-benar bisa menjadi penjuru dalam berbagai bidang.
"Dalam dunia usaha kita tahu kaum perempuan yang gigih dan telaten bisa juga melakukan terobosan-terobosan. Ini lah yang tentunya harus terus dilakukan dalam nantinya memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat, ekonomi dan kemajuan kita bersama," lanjut AHY dalam keterangan tertulis
Dalam kesempatan itu, secara singkat AHY menjelaskan bahwa belakangan ini Indonesia mengalami pelambatan ekonomi dan penurunan daya beli.
Dengan itu AHY berharap IPEMI dapat terus menjalankan program-programnya sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Kehadiran IPEMI di Indonesia sangat penting. Ibu-ibu skalian adalah pengusaha yang menciptakan pekerjaan. IPEMI menjadi salah satu solusi bagi ekonomi nasional hari ini. Oleh karena itu tentunya harus kita dorong dan majukan karena IPEMI bisa memberdayakan muslimah Indonesia dalam berbagai jenis usaha," ujar AHY.
"Saya sangat mendukung agar IPEMI semakin maju. Ini inisiatif yang brilian sekali dan perlu kita dorong bersama," tambahnya.
IPEMI adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran serta kontribusi para muslimah pengusaha dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. IPEMI sendiri berdiri sejak 21 April tahun 2015.