"Jadi kenapa dia tidak masuk LP, yang lain masuk LP," katanya.
Secara keseluruhan Fahri mengatakan harus ada evaluasi terhadap pengamanan di Rutan Mako Brimob.
Menurutnya apabila informasi mengenai adanya perebutan senjata oleh Napi terhadap aparat, hal itu menandakan sistem pengamanannya yang tidak berjalan baik.
"Tetapi ya disayangkan kalau ini udah kejadian yang kesekian kalinya ya."
"Harus ada evaluasi yang menyeluruh kenapa di mako brimob itu suka terjadi gejala seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya terjadi kerusuhan antara narapidana teroris dengan petugas keamanan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Dopok, Jawa Barat.
Peristawa yang terjadi Selasa, (8/5/2018), sekitar pukul 22.00 Wib tersebut menimbulkan korban baik itu dari petugas maupun narapidana.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan setidaknya 5 aparat kepolisian gugur dan satu narapidana mati dalam kerusuhan tersebut.
(Tribunnews.com/Taufik Ismail)