TRIBUNNEWS.COM, ROKAN HILIR - Presiden Joko Widodo meluncurkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (9/5/2018).
Sebelum peresmian, Presiden Jokowi menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan.
Presiden tidak ingin keragaman suku, agama dan ras yang sudah terjaga dengan baik di Indonesia menjadi retak hanya karena perbedaan pandangan politik ketika pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah.
"Rugi besar bangsa ini kalau kita retak, kalau kita pecah gara-gara pilpres, pilgub, pemilihan bupati, pemilihan wali kota. Tidak. Tidak mau saya. Terlalu besar ongkosnya," ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara yang besar, dengan penduduk sebanyak 263 juta yang tinggal di 17 ribu pulau. Selain itu, Indonesia memiliki sekira 714 suku dan 1.100 lebih bahasa lokal.
"Inilah anugerah Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia yang harus kita syukuri, bahwa perbedaan-perbedaan itu harus menjadikan kita kuat, menjadikan kekuatan," ucap Jokowi.
Jokowi pun mengungkapkan, negara lain melihat Indonesia adalah negara yang kerukunannya perlu menjadi contoh.
"Seminggu yang lalu saya ketemu dengan Grand Syekh, Imam Besar Al Azhar, juga dengan Imam Besar, Grand Syekh dari Masjidil Haram. Setelah melihat fakta-fakta yang tadi saya sampaikan, beliau sampaikan, Presiden Jokowi, Indonesia harus dijadikan contoh kehidupan yang rukun, persaudaraan antarumat yang juga rukun dan bersatu," kata Jokowi.
"Lha wong negara lain menyampaikan, bahwa kita ini bisa menjadi contoh Islam Wasattiyah, Islam Jalan Tengah, Islam yang moderat, Nah kita ini di dalam masih usrek. Bahasa Indonesianya apa ya? Ruwet sendiri. Keliru dong. Orang lain melihat kita dari jauh bagus sekali, di dalam kita masih seperti itu," ucap Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar menghormati pilihan politik orang lain. Setelah pemilihan presiden atau pemilihan kepala daerah selesai, katanya, sebaiknya masyarakat bisa rukun kembali.
"Saya titip silakan pilih pemimpin yang paling baik, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, nasional, Pilih. setelah itu rukun kembali sebagai sebangsa setanah air," ujar Jokowi.