News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Saat Terjadi Penyanderaan, Kapolri Sebut Ada 1000 Polisi Bersenjata yang Kepung Rutan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat meninjau Mako Brimob di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/8/2018) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan bahwa jumlah pasukan yang melakukan pengepungan tadi pagi sebanyak 1000 personil.

Jumlah tersebut dikatakan Tito, sudah terbilang cukup untuk melakukan pengepungan dan membebaskan sandra yang masih ditahan oleh para napiter.

Baca: Di Nusakambangan, Napi Teroris akan Tempati Sel Berpengamanan Maksimal

"Anggota yang disandera ada satu yang masih hidup dan kemudian jumlah anggota yang kepung hampir 800 sampai 1000. Saya anggap cukup itu," kata Kapolri Tito Karnavian, di Mako Brimob, Kamis (10/5/2018).

Dikatakan Tito bahwa sesuai dengan intruksi Presiden RI menyatakan bahwa jangan sampai kalah dengan para terorisme, sehingga tindakan tegas perlu dilakukan.

Selain itu sebelum melakukan tindakan, memiliki beberapa opsi. Apakah akan masuk atau memberikan warning kepada para napiter.

Hal itu dilakukan lantaran banyak napiter yang didalam rutan pro kontra akan hal itu.

"Karena kita tahu di dalam kelompok semua ada pro kontra . Ada yang dukung kekerasan ada yang tidak ingin. Itu yang menjadi opsi kita agar jangan sampai ada korban yang banyak padahal ada yang tidak ingin lakukan kekerasan. Selain itu ada kelompok lainya yang tak ingin," katanya.

"Itulah yang menjadi opsi kita agar jangan sampai ada korban yang banyak, padahal ada yang tak ingin melakukan kekerasan. Sehingga, saya sampaikan ke pak Presiden, bahwa ada situasi seperti itu dan kita berikan warning. Tapi kami minta izin, saya paham bahwa tindakan tegas akan dilakukan, namun karena didalam ada pro dan kontra, sehingga akhirnya kami berikan warning kepada mereka," lanjut Tito.

Dirinya mengaku sepanjang malam warning yang sudah diberikan kepada Napiter akhirnya berbuah hasil sehingga anggota yang telah di sandra berhasil diselamatkan.

"Jadi sepanjang malam warning sudah disampaikan, dan kemudian alhamudlillah tadi sandera anggota Polri, Brigadir Iwan Sarjana jam 12 malam itu dilepas oleh mereka dan besok paginya mereka kemudian keluar menyerahkan diri," katanya. (Joko Supriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini