TRIBUNNEWS.COM - Pelaku peledakan bom di tiga Gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) adalah satu keluarga.
Mereka terdiri dari ayah, ibu dan empat anak.
Semua pelaku dinyatakan meninggal dalam insiden bom bunuh diri tersebut.
Aksi terorisme yang terjadi ini tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
Apalagi anak-anak dilibatkan dalam aksi keji tersebut.
Semakin ironis ketika diketahui bahwa satu di antara anak yang menjadi pelaku peledakan bom tersebut adalah seorang anak cerdas dan memiliki kepemimpinan yang baik.
Berikut ini fakta dari Firman Halim, pelaku peledakan bom yang dikenal cerdas di sekolah.