TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Teror bom terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018).
Pelaku bom bunuh diri itu ternyata merupakan satu keluarga.
Mereka adalah Dita Supriyanto, Puji Kuswati dan empat anaknya.
Keluarga tersebut beralamat di perumahan Wisma Indah Blok K No 22 Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Tribun Video melansir Tribunnews Bogor, keluarga ini dikenal jarang bergaul dengan tetangga.
Namun, berdasarkan penelurusan di akun Facebook, Puji Kuswati tergolong aktif mengunggah foto-foto anaknya dan kebersamaan mereka.
Baca: Cerita Sedih Kemenakan Korban Bom, 16 Mencari-cari, Saat Jasad Ditemukan Malah Enggan Melihat
Puji terakhir menunggah status pada 2014.
Selain itu, dia juga pernah menulis status tentang kehidupannya.
Status yang berbau islami tersebut ditulisnya pada 2013.
Dia juga menuliskan status tentang kematian dan akherat.
Berikut status yang pernah ditulis Puji.
"Kesulitan di dunia tidak ada apa apanya dibandingkan kesulitan di negeri akherat. Yang memudahkan kita adalah kedekatan kita dengan Allah."
Baca: Kekhawatiran 25 Tahun Terjadi, Adik Kelas Dita Supriyanto: Panen Raya Benih Ekstrimisme Radikalisme
"Selalu mengigat Allah dan hari esok harus lebih baik. itulah moto bujang kecilku. Semoga Allah menguatkanmu nak."
"Banyak orang baik tapi kebaikanya hanya untuk dirinya sendiri bukan untuk Allah."
"Tidak diciptakan dua hati dalam satu wadah. Dan telah ditetapkan bahwa konsumsi hati adalah nilai nilai kebenaran dari Allah, jadi jika hati (qolbu) diberikan konsumsi selain nilai nilai kebenaran dari Allah maka ia akan bocor, tergoncang dan akhirnya rusak. Raih cinta dari Allah dengan memberi konsumsi qolbu yang benar."
Simak videonya di atas. (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)