News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

Masyarakat Diminta Waspadai Indikasi Potensi Munculnya Bibit-bibit Terorisme

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBERSIHAN - Petugas melakukan pembersihan diarea ledakan bom di pintu sisi selatan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Nomor-1 Surabaya, Minggu (13/5/2018). Total korban ledakan ini mencapai 16 orang dan diantaranya meninggal dunia. Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan gereja pertama yang terjadi ledakan sebelum dua gereja lain di kawasan Jl Diponegoro dan Jl Arjuno SURYA/HABIBUR ROHMAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Surabaya, Jawa Timur digemparkan insiden peledakan bom di tiga tempat pada Minggu (13/5/2018).

Setidaknya insiden itu mengakibatkan 13 korban tewas dan 41 lainnya menderita luka.

Anggota Komisi I DPR RI, Syaiful Bahri Anshori, mendesak pemerintah bersama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dalang dibalik tindakan teror yang terjadi di Kota Pahlawan itu.

Menurut dia, pemerintah dan aparat kepolisian harus bekerja keras menangani insiden ini termasuk bagaimana agar semua elemen masyarakat terlibat dalam pemberantasan teroris ini sesuai kapasitas masing-masing.

Baca: Dita Sekeluarga Balas Dendam, Dia Sempat Antarkan Istri dan Dua Anak Perempuannya ke GKI

"Bagi saya pemberantasan teroris ini tidak ada kaitannya dengan HAM atau demokrasi, teroris ya teroris harus diberantas," tutur Syaiful, Minggu (13/5/2018).

Syaiful meminta kepada seluruh masyarakat mewaspadai indikasi potensi munculnya bibit-bibit terorisme.

Dia meyakini para pelaku teror semakin banyak dan semakin nekat di dalam menjalankan aksi.

Untuk itu, dia mengimbau seluruh rakyat Indonesia tidak takut dan bersama-sama melawan tindakan teror.

Warga dapat berpartisipasi dalam upaya penanganan teror dengan cara mewaspadai kepada orang-orang yang mencurigakan, dan potensi munculnya gerakan terorisme.

Baca: Tetangga Tak Menyangka Sosok Santun dan Ramah itu Menjadi Pelaku Pengeboman

"Saya mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak takut dan panik atas insiden yang terjadi di Surabaya. Mari tunjukkan kepada dunia, masyarakat Indonesia tidak mudah diprovokasi dengan aksi-aksi teror seperti itu," kata Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga (IKA SUKA) Yogyakarta itu.

Di kesempatan itu, dia mengecam insiden peledakan bom pada rumah ibadah di Surabaya, Jawa Timur.

Syaiful Bahri mengucapkan turut berbela sungkawa kepada korban bom di Surabaya.

"Mengecam terhadap para pengecut yang menggunakan cara-cara yang biadab menggunakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini