TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejahatan terorisme yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sudah melewati batas peri kemanusiaan dan keadaban publik.
Peristiwa kebiadaban yang terjadi di Surabaya dan Mako Brimob mengusik jiwa kita sebagai warga negara-bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa tidak cukup hanya prihatin dengan situasi ini. Kita harus segera bertindak bersama untuk melawan segala bentuk perilaku kebiadaban para teroris tersebut.
Atas dasar itulah, Relawan Silatnas bersama rakyat yang menggaungkan gerakan #BersatuMelawanTerorisme menggelar "Aksi Melawan Terorisme dan Doa Bersama untuk korban Tragedi Surabaya dan Mako Brimob".
Baca: Dunia Internasional Turut Berduka Atas Aksi Bom di Surabaya
Rencananya, aksi akan berlangsung dikawasan Patung Kuda Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018) malam ini, dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam aksi solidaritas kepada para korban aksi terorisme ini ribuan anggota relawan Jokowi akan bergabung dengan para relawan lainnya.
Salah satu penggagas kegiatan, M Yamin, mengungkapkan bahwa aksi melawan teroris ini merupakan bentuk kepedulian organisasinya terhadap perkembangan situasi memilukan yang terjadi akhir-akhir ini.
Beberapa penggagas lain yang akan hadir adalah Kelik Wirawan, Michael Umbas, Silvester M, Hendrik Sirait, Bayutami, Mudofir Khamid, Amarsyah, Yayong Waryono, Aidil Fitri, Pitono.
"Bagi kami insiden yang terjadi di Surabaya dan Mako Brimob merupakan bentuk pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Karena itu, segala bentuk perilaku terorisme dan para pelakunya harus dilawan dengan tegas. Kita tidak akan menyerah terhadap para teroris. Mari terus gaungkan #BersatuLawanTeroris,” katanya.
Selain acara ini mereka juga berencana menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menyatakan dukungan terhadap upaya-upaya menindak terorisme.
"Kami yakin Polri dan TNI bisa segera menangani aksi terorisme ini sampai ke akar-akarnya, sebagaimana diperintahkan Presiden Jokowi," tegas Kelik.
Sementara itu Yayong Waryono sebagai Koordinator aksi menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu padu melawan terorisme.
Ia menyatakan momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan nasionalisme bahwa bangsa ini bisa dipersatukan hanya dengam cinta.
"Siapapun yang ada dibelakang mereka, siapapun yang mendukung aksi mereka dan mengambil manfaat dari aksi terorisme adalah musuh negara yang harus dihadapi secara bersama," katanya.