Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang mengatasnamakan Forum Komunikasi Aktivis (FOKAS) menggelar aksi di depan Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).
Aksi yang diikuti sejumlah forum aktivis dan mahasiswa ini menyerukan sejumlah tuntutan terkait peryataan petinggi PKS yang menyebut aksi teror Bom di Surabaya sebagai settingan dan mewaspadai dugaan politisasi isu.
Dalam orasinya, orator aksi menyerukan enam point tuntutan kepada petinggi PKS.
Baca: Diduga Terkait Aksi Teroris, Istri Ditangkap di Surabaya, Polisi Cokok Suaminya di Malang
Pertama, mendesak dan mengajak seluruh rakyat untuk menolak politik bertopeng agama dan faham radikalisme PKS yg menjadi pemicu lahirnya kejahatan terorisme.
Kedua, pecat kader-kader PKS yang menganggap kasus teroris adalah rekayasa.
Ketiga, mendesak PKS tanpa syarat untuk menerima Pancasila, sebagai landasan berbangsa dan bernegara, apabila menolak maka harus segera membubarkan diri sebagai partai.
Kelima, medesak PKS agar segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas sikap PKS yang bungkam pada segala bentuk kejahatan teroris.
Baca: Ketua Pansus RUU Anti-Terorisme: Saudara Presiden Jokowi Salah Alamat
Kelima, mendasak Presiden PKS Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera Mundur dari Jabatan karena telah menjadikan partai politik sebagai alat penghasut dan pemecah kehidupan umat beragama.
Keenam, mendesak Polri, BIN, Pemerintah dan seluruh elemen rakyat untuk melakukan pengawasan ketat pada seluruh kantor PKS di seluruh Indonesia, guna memantau dugaan keterlibatan PKS dalam aksi radikalis dan teroris.
Baca: Awalnya Keluarga Tak Restui Pernikahan Pasangan Pelaku Bom Surabaya
Sementara itu, dalam aksinya tersebut, massa Fokas juga membawa sejumlah spanduk serta poster bertulisan seruan terkait tragedi bom di Surabaya.
Salah satu spanduk berukuran 3 x 1 meter sangat jelas bertuliskan 'pecat kader-kader PKS yang menganggap terorisme adalah rekayasa'.
Selain itu, beberapa poster juga bertuliskan 'Jelas ada korban, tapi dituduh rekayasa'.
Berdasarkan pantauan, pukul 15.15 WIB, massa aksi sudah mulai membubarkan diri dari kantor DPP PKS.