Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Wahid Institute sekaligus putri dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yaitu Yenny Wahid menjelaskan bahwa pendapat peristiwa bom Surabaya sebagai konspirasi politik adalah sebuah hoax.
Menurutnya pendapat itu harus dihentikan lantaran bisa menjadi pembenar aksi radikalisme.
Baca: Jamin Keamanan Saat Asian Games Berlangsung, Polri Gelar Operasi Among Raga 2018
“Teori konspirasi bisa menjadi alat pembenar aksi radikalisme yang terjadi sekarang, harus distop sekarang juga,” ucapnya saat ditemui di Griya Gus Dur, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (15/5/2018).
Yenny menyebutkan sekarang banyak sekali informasi yang mengatakan bahwa aksi bom bunuh diri akhir-akhir ini menurut mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden merupakan aksi dari masyarakat bukan Islam.
Yenny menegaskan bahwa kabar itu hoax namun sudah terlanjur menyebar ke mana-mana.
“Ada yang kirim artikel yang mengatakan Snowden menyebut konspirasi kekerasan dilakukan oleh masyarakat Islam. Informasi seperti itu harus distop sama sekali.”
“Media juga harus berperan untuk menjelaskan mana informasi yang hoax atau bukan,” pungkasnya.