Ia memilih untuk tetap bersekolah hingga hidup bersama neneknya.
"Ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orangtuanya," kata Kapolda Jatim.
"Ia memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," lanjutnya.
Sayang di hari kejadian ia berada di rumah orang tuanya. Ia pun tak tahu soal rencana orang tuanya yang akan meledakkan bom.
Ketika bom hendak diledakkan, AR sempat menghindar. Sehingga ia pun bisa selamat dan hanya terluka sedikit.
Beda dengan kedua adiknya yang masih kecil. Mereka terluka parah.
AR pun langsung menolong dua adik bungsunya saat terluka akibat bom orangtuanya.
Ia melarikan kedua adiknya ke rumah sakit. Mereka kini sedang dirawat Rumah Sakit Bhayangkara.
Sedangkan, orangtua AR dan adiknya tewas karena bom sendiri.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun