TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - AAP (7), putri bungsu keluarga yang melakukan aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018), luput dari maut.
Setelah terlempar 3 meter dari titik ledakan lalu jatuh dan selamat, ia dirawat secara intensif di rumah sakit.
Pada Selasa (15/5/2018), dirinya dijenguk oleh ibu-ibu Bhayangkari Polda Jatim.
Baca: Undang Anak-Anak Yatim, Keluarga Gelar Pengajian untuk Mendiang Olga Syahputra
Dilansir Tribun-Video.com dari TribunJatim.com, Selasa (15/5/2018), saat diajak berbincang, AAP menjelaskan pengebom satu dan yang lainnya saling mengenal.
Bomber yang dimaksud termasuk keluarga yang meledakkan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018), dan di rusunawa di Sidoarjo, Minggu.
Lita Machfud, istri Kapolda Jatim Machfud Arifin menyampaikan, AAP tahu bahwa kedua kepala keluarga itu teman ayahnya.
"Saya tanya dari anggota yang meriksa, dia (AAP) bisa jelaskan antara yang satu dengan yang lainnya saling kenal, bapaknya yang ledakan pertama di gereja kemudian dengan yang di Sidoarjo saling mengenal, jadi dia tau kalau itu teman bapaknya," cerita Lita usai menjenguk di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (15/5/2018).
Baca: Swedia Tak Masukkan Nama Zlatan Ibrahimovic dalam Rilis Daftar Pemain Untuk Piala Dunia,
AAP sendiri mengaku kenal dengan Dita dan Anton, pelaku di balik ledakan tersebut.
Simak video di atas.(*)