TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ipda Auzar, menghembuskan napas terakhirnya, Rabu (16/5/2018) pukul 10.00 WIB.
Auzar tewas setelah ditabrak mobil teroris yang menyerang markas Polda Riau pada hari yang sama.
Ia sempat dilarikan ke ICU Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Baca: Tetangga Ternyata Sudah Curiga dengan Terduga Teroris yang Ditembak Polisi, Ini Alasannya
Melansir dari TribunSolo.com, pada pagi sebelum insiden kejadian yang menewaskannya, Auzar masih sempat mengirim pesan WhatsApp ke rekannya.
Pesan WhatsApp tersebut berisi permohonan maaf jelang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Pesan yang hanya terbaca setengah tersebut dikirim Auzar pada pukul 07.11 WIB.
"Mereka kesehatan, tawadhu' dalam iman, dan islam, keluarga yg bahagia, rizki yg barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yg segera datang ini. Aamiin aamiin aamiin yaa rabbal alamiin Kami sekeluarga mengucapkan: MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN. H. Auzar & Kel."
Auzar dikenal sebagai seorang guru mengaji dan kerap menjadi muazin.
Baca: Jalan Terhuyung Usai Terkena Sabetan Pedang Teroris, Begini Kondisi Terkini Kompol Farid Abdullah
Gugurnya Auzar karena serangan teroris pun membuat duka mendalam bagi. (*)