News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepintas Mirip, Ini 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antitetor melakukan proses rekonstruksi dugaan kasus terorisme kelompok Young Farmer di dalah satu lokasi di Kampung Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Kamis (26/10/2017).

TRIBUNNEWS.COM - Bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) pagi diikuti dengan bom bunuh diri susulan di beberapa titik.

Kejadian ini membuat Densus 88 dan Gegana berjaga di mana-mana agar kejadian serupa tidak terjadi di tempat lainnya.

Sepintas, Densus 88 dan Gegana terlihat mirip.

Namun, ada beberapa perbedaan antara dua pasukan anti-teror ini.

Tim Densus 88 Anti Teror yang menggeledah rumah terduga teroris, MM alias DE di Jalan Ampel Kembang, Surabaya mengamankan beberapa dokumen yang terkait kegiatan ISIS, Sabtu (9/12). (Surya/Anas Miftakhudin)

1. Hari Terbentuknya

Densus 88 dibentuk pada 26 Agustus 2004.

Pasukan ini merupakan cabang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gegana dibentuk pada 27 November 1974.

Pasukan ini merupakan salah satu cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).

2. Tugasnya

Pasukan Densus 88 punya tugas yang luas, yakni mengatasi teroris yang melakukan ancaman bom dan melakukan penyanderaan.

Saat ada teroris yang melakukan penyanderaan, pasukan Densus 88 harus bisa membujuk teroris tersebut supaya membebaskan sanderanya.

Beberapa anggota Densus 88 juga ada yang bisa menjinakan bom, bertarung, dan menembak dengan baik.

Saat menjalankan tugas, orang yang ahli menjinakan bom, ahli bertarung, dan ahli menembak akan membentuk satu kelompok.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini