TRIBUNJAKARTA.COM, PEKANBARU - ADA sebuah gubuk mencurigakan milik Mursalim alias Pak Ngah, pelaku penyerangan Polda Riau, di Kota Pekanbaru, yang tewas ditembak polisi.
Gubuk yang berada di tengah kebun kelapa sawit di kawasan Dumai, Riau, tersebut sering dipakai untuk berkumpul serta latihan fisik anggota kelompok terduga teroris.
Informasi yang dihimpun, lokasi ini menjadi tempat latihan fisik bagi anggota terduga jaringan teroris di Dumai.
Kepada warga sekitar Pak Ngah mengaku menggunakan lokasi bersangkutan untuk berlatih silat.
Seorang pria yang mengaku pernah ikut kelompok Pak Ngah, bernama NZ , mengakui sempat berada di lokasi tersebut.
Pakaian bayi masih tampak tergantung di belakang gubuk di kawasan Medang Kampai, Kota Dumai tersebut. Kelompok tersebut sering melakukan pertemuan dan beribadah di situ.
Ada dua orang yang menjadi imam atau pemimpin dalam ibadah yakni Suwardi dan Pak Ngah.
Kedua orang tersebut tewas ditembak ketika menyerang Polda Riau, Rabu.
"Biasanya ada delapan orang melakukan ibadah di sana, yang jadi imam Pak Ngah atau Suwandi," terang NZ kepada tim Densus 88 Antiteror Polri yang melihat kondisi terkini di gubuk itu, Kamis (17/5/2018).
Menurut NZ, kumpul-kumpul berlangsung setiap Jumat.
Selain kumpul-kumpil juga dilakukan latihan fisik.