Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut terus memantau para penceramah, yang terindikasi paham radikal dalam menyampaikan ceramahnya.
Namun, PBNU tidak bisa menindak langsung dan hanya dapat menghimbau, kepada pihak penyelenggara ceramah tersebut.
Hal ini yang dikatakan oleh Ketua Umum PBNU KH Imam Aziz, usai menjadi pembicara acara seminar anti korupsi di Ruang Ballroom Lantai II Gedung Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Kami hanya bisa menghimbau kepada pihak penyelenggara, untuk mengganti penceramah dengan yang lebih baik," ucap Imam Aziz kepada awak media, Jumat (18/5/2018).
Baca: Catat! Inilah Daftar Nama Penceramah yang Direkomendasikan Kementerian Agama
Ia menuturkan, pihak yang memantau penceramah tersebut berasal dari Lembaga Dakwah Nahdltul Ulama, bahkan sudah memiliki daftarnya.
Imam juga menuturkan, PBNU memiliki daftar dai dan penceramah yang siap untuk mengisi acara ceramah dimanapun tempatnya.
"Jadi kami memiliki daftar, jika ada penyelenggara yang kesulitan untuk mencari penceramah atau daiI yang moderat, tinggal datang saja ke PBNU," kata Imam.