TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan praja IPDN sering mengeluhkan makanan di asrama.
Ia mengatakan praja yang bersekolah di sekolah kedinasan itu kerap kali mendapatkan asupan makanan yang kurang sesuai.
"Keluhan praja IPDN sama. Apalagi tempat masaknya sudah melebihi toilet kotornya. itu sangat-sangat tidak manusiawi," ujarnya saat membacakan sambutan Hari Kebangkitan Nasional di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).
Dengan nada tegasnya, ia menyampaikan hal itu bisa terjadi karena selama ini rekanan atau kontraktor penyedia makanan di asrama IPDN merupakan kontraktor yang sama selama 8 tahun.
"Saya ambil contoh yang bukan di sini, urusan makan di IPDN. Sudah 8 tahun tidak diganti pemborongnya. Protes, masa menteri ngurusin makanan praja. Kalau lebih enak, lebih murah, lebih bagus silakan," ungkapnya.
Tjahjo menyarankan agar pejabat maupun PNS yang mengurus hal tersebut segera mengganti rekanan proyek Kemendagri itu.
"Gantilah supaya ada penyegaran. Ada pemerataan jangan monoton. Itu contoh kecil dan saya melihat langsung di Cilandak maupun di IPDN," katanya.
"Nah tolong yang lain-lain hindari monopoli ini. Supaya ada penyegaran, semua masyarakat bisa menikmati pemerataan pembangunan yang ada dan sesuai mekanisme yang ada," kata Tjahjo.
Pada kesempatan itu, dirinya yang didapuk menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110, tak lupa memberikan ucapan selamat pada seluruh jajaran PNS di bawah Kementerian Dalam Negeri.
"Selamat bertugas, mari kita tingkatkan layanan terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara," ujar Tjahjo.