TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidium Majelis Nasional KAHMI Kamrusammad menyambut baik komitmen PB HMI untuk mencetak 15.000 wirausaha baru.
menurut dia, saat ini terdapat sekitar 750.000 anggota HMI aktif.
Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada 15.000 pencetak lapangan pekerjaan dari HMI.
Menurutnya, perubahan pola pikir yang selama ini mencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan kerja harus dimulai sejak dini.
Baca: Polisi Tangkap 74 Orang Terduga Teroris Dalam Delapan Hari
Sehingga, setelah lulus dari kampus seseorang tidak lagi sibuk mencari kerja justru malah membuka lapangan pekerjaan.
"Maka kita inginkan dengan adanya 15.000 anggota yang menjadi wirausaha, bisa terbayang berapa lapangan kerja yang ada," kata Kamrusammad dalam keterangannya, Selasa (22/5/2018).
Dalam acara yang berlangsung di Universitas Padjajaran, Jatinangor, Jawa Barat tersebut hadir Agus Muharram, staff khusus Menteri UKM dan Koperasi; Saddam Al Jihad, Ketua Umum PB HMI, serta perwakilan BEM se Indonesia dan HMI se Indonesia.
Baca: Polisitikus Golkar Sebut Tingginya Elektabilitas AHY Sebagai Cawapres Karena Faktor Jokowi
Dia melanjutkan, secara statistik gerakan-gerakan kewirausahaan nasional sepanjang tahun menurut Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peningkatan dari 0.45 persen menjadi 1.56 persen.
Angka tersebut tentu relatif kecil dibandingkan negara lain.
Seperti di negara tetangga, Malaysia yang mencatat 4 persen; Thailand 4.51 persen, dan Singapura menjadi yang tertinggi yaitu 7.2 persen.
Baca: Pengamat Tak Yakin Prabowo Akan Berduet Dengan AHY Dalam Pilpres 2019
Belum lagi di lihat dari segi kualitas, enterpreneur Indonesia di pentas global masih kalah jauh.
Memasuki era pasar tunggal dengan berlalunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 lalu, keberadaan AEC itu sendiri akan menjadikan arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi dan modal di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah ekonomi dan sosial bagi Indonesia saat ini yang belum siap sepenuhnya menghadapi persaingan bebas ini.
Untuk itu, ia berharap ada peningkatan kualitas dengan bergabungnya kader-kader HMI yang memang sudah sangat berkualitas.
Sehingga, enterpreneur Indonesia juga bisa bersaing di kancah dunia khususnya ASEAN.
"Belum lama ini KAHMI melalui KAHMIPreneur telah melakukan MOU dengan tiga lembaga, sehingga dengan adanya MOU ini diharapkan dapat mencetak enterpreneur yang berkualitas," ucapnya.
Selain itu, dengan kader-kader HMI yang tersebar di seluruh Nusantara, maka diharapkan tidak hanya untuk diri mereka saja, tetapi bisa ikut memajukan ekonomi bangsa.
"Pastinya dapat mengurangi penggangguran secara signifikan. Dan dengan berkurangnya penggangguran maka ekonomi Indonesia pasti akan maju," katanya.