News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jusuf Kalla Hadiri Bedah Buku Sahabatnya Sofjan Wanandi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden (wapres) RI Jusuf Kalla memberi sambutan pada bedah buku biografi Sofjan Wanandi yang berjudul “Sofjan Wanandi dan Tujuh Pesiden” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (wapres) RI Jusuf Kalla hadir dalam acara bedah buku biografi Sofjan Wanandi yang berjudul “Sofjan Wanandi dan Tujuh Pesiden” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Sofyan Wanandi diungkapkan Kalla merupakan sahabat lamanya.

Keduanya berkawan sejak masa perjuangan mahasiswa tahun 1966.

“Berbicara tentang Sofjan, tentu harus dari banyak sisi, yaitu ekonomi, politik, dan sosial,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Baca: Jusuf Kalla: Pelibatan Koopssusgab Tergantung Kebutuhan

Kalla pun bahkan menyebut suami Riantini Sutedja sebagai Ketua Korps Diplomat di Indonesia, menyusul kiprah Sofyan yang menjadi wadah konsultasi hampir setiap diplomat ataupun duta-duta besar sebelum bertugas ke luar negeri.

"Bagi saya, inilah kelebihan Sofjan Wanandi selama ini, ia sangat dikenal dan mengenal tiap Duta Besar yang berhubungan dengan Indonesia. " ungkapnya.

“Justru Sofjan terkenal sebagai pelobi, terutama untuk menyuarakan pengusaha,” tambah Wapres.

Buku ini diharapkan Wapres Kalla dapat memberikan pelajaran yang baik karena berasal dari pengalaman Sofjan Wanandi yang dinilai Wapres bersumbangsih bagi pembangunan Indonesia.

“Penting memberikan sumbangsih baik untuk kepentingan negeri ini. Jadi hidup ini bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.” Ujar Wapres menutup sambutannya, sambil mengucapkan selamat atas terlaksananya acara bedah buku itu.

Sofyan Wanandi selain dikenal sebagai pengusaha, ia juga dipercaya oleh Jusuf Kalla untuk membantu Kalla di pemerintahan.

Sofyan ditunjuk JK sebagai Tim Ahli Wakil Presiden.

"Sofjan mau menerima tawarannya, dengan syarat ia tidak terima gaji dan fasilitas negara. Walau berada di lingkaran pemerintahan, Sofjan tetap saja kritis meski tidak selantang seperti dulu. Kalau tidak mengritik bukan Sofjan,” kata Wapres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini