News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bantah Selingkuh, Fadli Duga Kabar Hoaks Tersebut untuk Bungkam Dirinya Kritik Pemerintah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Lap‎oran Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan kabar yang menyatakan dirinya selingkuh merupakan berita bohong atau hoaks.

Ia mengaku sudah mendengar kabar yang tersebar di media sosial beberapa waktu lalu tersebut.

Baca: Temuan Pelanggaran Kampanye di Luar Jadwal, Bawaslu Sudah Peringati Parpol

"Ya ini kan isu hoaks ya, isu hoaks atau fake news. Saya sudah dengar ini dari beberapa waktu lalu. Saya tidak mau menanggapi fake news, ‎"ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (24/5/2018).

Fadli enggan menanggapi terlalu jauh hal tersebut karena merupakan berita hoaks.

Menurut Fadli, hoaks tersebut bertujuan untuk membunuh karakternya. Ia mengatakan pembunuhan karakter dengan menyebarkan hoaks pribadi seseorang merupakan cara-cara PKI.

"Jadi sekali lagi itu cara cara PKI untuk melakukan pembunuhan karakter. Itu hoaks dan fitnah,' katanya.

Fadli mengatakan, hoaks yang menyerang dirinya tersebut dibuat oleh lawan poltiknya. Namun Fadli enggan menyebut siapa lawan politik yang dimaksud.

"Dan itu banyak isu-isu lain yang dihantamkan ke saya, saya kira dalam rangka untuk membungkam saya supaya tidak mengkritik pemerintah," katanya.

Baca: Soal Kemungkinan Hak Politik Dipulihkan, Anas: Untuk Hidup di Negara Ini Tak Harus Jadi Politisi

Fadli berencana untuk menempuh jalur hukum atas hoaks yang menyerangnya tersebut. Ia kini sedang menginventarisir bukti-bukti walaupun sumber hoaks tersebut belum diketahui.

‎"Ya itu kan disebarkan melalui WA grup, ada situs abal-abal, ada berita abal-abal dan sebagainya. Jadi itu fitnah dan juga hoaks yang disebarkan pusat hoaks nasional dan ini adalah cara-cara PKI untuk melakukan pembunuhan karakter," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini