Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latif menyoroti perayaan hari lahirnya Pancasila tahun ini lebih "panas" karena menjelang tahun politik.
Alhasil, dia meminta agar seluruh masyarakat Indonesia mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa meski suara politiknya berbeda satu sama lain.
"Seperti terungkap dalam pidato presiden, hari lahirnya Pancasila kita bersatu, berbagi dan berprestasi. Tahun ini padat politik, kami imbau agar apapun pilihan politik kita, apapun dukungan kita, tidak boleh merobek persatuan," ungkapnya usai menghadiri upacara Kesaksian Pancasila di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Yudi Latif melanjutkan apabila ditemukan tanda-tanda retakan dalam rumah tangga kebangsaan, seyogyanya semua masyarakat harus bersatu dalam semangat persatuan.
Hal lain yang disoroti Yudi Latif ialah munculnya perbedaan dan konflik di beberapa wilayah akibat beda persepsi dan kesenjangan sosial.
Dia berharap bersamaan dengan moment Ramadan, semua umat bisa saling berbagi satu sama lain sehingga tidak kian memperlebar jurang kesenjangan sosial.
"Moment Pancasila di bulan Ramadhan ini, kami ingin mengingatkan moment saling berbagi," tambahnya.