Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kediaman mendiang Presiden kedua RI Soeharto berada di Jalan Cendana No. 6, 8, dan 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Tak banyak orang yang berkesempatan melongok ke dalam kediaman orang nomor satu di Indonesia selama 32 tahun tersebut.
Undangan silaturahmi bagi awak media dari Siti Hardijanti Rukmana atau yang kerap disapa Mbak Tutut, putri pertama Soeharto, membuat Tribun berkesempatan melihat rumah Cendana ini.
Dari luar, kediaman ini tak berbeda jauh dari kediaman di sekitar kawasan Menteng. Namun, kesan jadul masih tampak dari interior dan keramik teras rumah ini.
Tutut tak menampik hal itu. Ia justru menyebut rumah ini tak pernah berubah sedari dulu.
"Rumah bapak (Soeharto) dari dulu ya kayak begini, enggak pernah berubah, enggak ada yang dianeh-anehin atau neko-neko," ujar Tutut, saat berbincang santai dengan awak media, Senin (4/6/2018).
Pintu masuk utama rumah Cendana terdiri dari pintu kayu dengan sebuah kaca berbentuk persegi panjang.
Teralis di bagian belakang kaca pintu ini, sedikit menghalangi pemandangan ketika melongok ke dalam rumah.
Ruang tamu menjadi ruangan pertama yang disambangi. Sebuah meja didampingi kursi panjang dengan lemari berisikan pernak-pernik kecil menghiasi ruangan ini.
Yang menarik, ada sebuah pigura dengan sebuah jam di dalamnya. Jam tersebut tak berdetik lagi, alias mati. Namun, gambar di sekitar jam sangatlah menarik perhatian.
Di atas jam tersebut ada seekor burung Garuda, dengan dua buah bendera merah putih dibelakangnya menyilang.
Di samping kanan dan kiri tertulis lambang dan kelima Pancasila. Setelahnya, terdapat sebuah ruangan yang ditutup menggunakan pintu kayu geser.
Ruangan ini disebut 'Ruang kaca' oleh keluarga Cendana. Barang pecah belah dan ornamen unik menghiasi setiap sudut ruangan ini.