TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni angkat bicara soal pertemuan Amien Rais, Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Shihab.
Menurutnya pertemuan tersebut tidak punya makna signifikan secara politik.
"Pertemuan itu hanya pertemuan biasa yang tidak punya pengaruh apa pun dalam perkembangan politik Indonesia mutakhir," kata Raja Juli kepada Tribunnews.com, Senin (4/6/2018).
Toni sapaannya mengatakan, pertemuan itu akan memilki makna bila memenuhi dua indikasi.
Namun sayang dua indikasi tersebut tidak dapat terpenuhi.
Pertama, Prabowo dan Amien Rais gagal membujuk Rizieq Shihab untuk kembali ke Tanah air untuk mengikuti proses hukum.
"Kalau saya jadi Pak Prabowo dan Pak Amin saya akan yakinkan Rizieq Shihab agar percaya diri menghadapi proses hukum. Berani karena benar, takut karena salah. Begitu rumusan leluhur bangsa ini. Serahkan kebenaran pada proses hukum. Segera pulang, paling lambat lebaran nanti," katanya.
Kedua, pertemuan itu juga gagal membuat format kongkret koalisi oposisi.
“Kalau hanya diskusi tanpa hasil nggak perlu ke Mekah, di Petamburan saja.” Bila pertemuan ini memutuskan bahwa Prabowo capres dan Rizieq cawapres, misalkan, bisa diklaim pertemuan itu berhasil," katanya.
Dirinya melihat oposisi semakin kebingungan melihat keberhasilan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi yang berimplikasi naiknya elektabilitas petahana jelang Pilpres 2019.
Menurutnya, pertemuan di Mekah itu hanya mempertontonkan kebingungan.
"Jauh-jauh ke Mekah, hasilnya hampa belaka. Secara politik pertemuan itu gatot alias gagal total," katanya.