TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menceritakan bahwa anak pelaku teror bom di Polrestabes Surabaya yang selamat ingin bertemu dirinya.
Seperti diketahui, satu keluarga melakukan aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, 14 Mei lalu.
Keluarga pelaku yang menggunakan dua sepeda motor itu diketahui bernama Tri Murdiono (40) dan istrinya Tri Ernawati (43), serta dua putranya Adam (19) dan MDS (14).
Sedangkan putrinya bernisial Ais (7) berhasil diselamatkan polisi setelah bom meledak di gerbang Polrestabes Surabaya itu.
Baca: Arsitek Lisensi UEFA Pro Ini Akui Sengitnya Persaingan Kompetisi Tertinggi Indonesia
Di depan tim Uji Kota Layak Anak yang datang ke Surabaya, Risma memaparkan apa yang dilakukan jajarannya untuk membantu anak-anak korban bom.
"Penanganan anak pelaku bom, kami berikan pendampingan, tapi psikolog angkat tangan karena diajak debat terus," kata Risma di kediamannya.
"Akhirnya saya ambil dosen dari UIN Sunan Ampel Surabaya untuk mengatasi dari sisi agama bersama psikolog," kata Risma.
Sekarang kondisinya sudah membaik, mereka menunjukkan keinginan untuk sekolah.
"Dosen UIN yang menangani anak itu sempat menemui saya, bilang kalau anak-anak itu mau menemui saya dan Pak Kapolres."
Baca: Ini Percakapan Sebelum Bunuh Sales Kosmetik Medan Dimasukkan ke Kardus, Pelaku Berulang Kali Memohon
"Dua kali minta ketemu, tapi saya takut mereka akan debat saya. Kalau belum siap, mau jawab apa jika memang mereka niat mendebat," kata Risma lalu tertawa kecil.
Simak video di atas. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anak Pelaku Teror Bom Polrestabes Surabaya Ingin Temui Wali Kota. Begini Respons Bu Risma