TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah sudah di depan mata. Kesibukan umat Islam tampak dimana-mana mulai dari pusat kota hingga pelosok perkampungan.
Namun, ada yang beda dari Hari Idul Fitri biasanya dibanding tahun sebelumnya.
Hari kemenangan umat Islam kali ini adalah yang terakhir sebelum digelarnya pilkada yang segera dihelat oleh sebagian besar propinsi di Indonesia.
Dibalik keceriaan menyambut hari kemenangan, calon presiden Sam Aliano menyorot fenomena inu dengan skeptis.
Baca: H-2 Pagi Pemudik Membeludak, Petugas Perpanjang Contraflow di Tol Cikampek
Bagi Sam, masyarakat tak perlu berlama-lama berada di kampung halaman, karena pemilihan kepala daerah segera digelar.
"Mereka yang punya hak pilih segeralah balik lagi ke tempat domisili. Ikutlah mencoblos sesuai hati nurani, jangan lama-lama di kampung," kata Sam Aliano dalam keterangan tertulis, Rabu (13/6/2018).
Himbauan Sam cukup beralasan karena cuti bersama lebaran dan panjangnya hari libur berdekatan dengan digelarnya pilkada serentak.
"Lebaran hanya sepekan liburnya jelang pilkada, biasanya pemudik masih betah di kampung sampai beberapa pekan. Padahal sekitar 70 persen pemudik punya hak pilih di domisili tempatnya tinggal. Saya khawatir jika pemudik tak segera kembali, maka mereka akan kehilangan hak suaranya," tutur Sam
Dia memprediksi arus balik bisa memakan waktu selama dua hingga tiga hari.
Dia khawatir hak pilih digunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Waspadai pemilih siluman yang tak bisa berbahasa Indonesia serta punya KTP palsu. Kalau ada yang mencurigakan laporkan segera ke pihak berwenang," tegas Sam.