TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Politik Sirojuddin Abbas mengatakan hasil Pilkada Provinsi Jawa Tengah menunjukan dukungan elektabilitas capres pada Pilpres 2019 mendatang.
Direktur SMRC ini memaparkan, hasil survei Pilkada cagub Jawa Tengah menunjukan kemenangan pasangan yang didukung PDIP, Ganjar-Taj Yasin.
Pasangan nomor 1 itu, mendapatkan suara responden sebesar 70,1% menggungguli lawannya Sudirman Said- Ida Fauziah yang hanya mendapatkan suara responden 22,6%.
"Di Jabar dan Jawa Tengah, dukungan kepada capres tampak terkait dengan elektabilitas cagub," ujar Sirojuddin, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Dalam survei yang sama, elektabilitas capres PDIP Jokowi juga mendominasi di Jateng bila dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto
Ia memaparkan di Jawa Tengah, responden memilih Jokowi jauh lebih unggul dengan suara 73,5 persen, dibanding Prabowo yang hanya 16,7 persen.
Tak jauh berbeda, hasil survei Indo Barometer menunjukan keunggulan elektablitas Jokowi di Jawa Tengah.
"Capres yang diusung oleh PDIP ini, unggul kembali di Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan suara responden 71% sedangkan Prabowo Subianto 11.6%," ujar M.Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer, Rabu (20/6/2018).
Merujuk dominasi PDIP di Jawa Tengah kini, membawa pula pada kenyataan hasil rekapitulasi perolehan suara oleh KPU pada Pilpres 2014 lalu, di mana pasangan Jokowi-JK yang diusung PDIP menang telak atas pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta.
Saat itu, Jokowi-JK unggul di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
Jokowi-JK tercatat menghasilkan suara sah sebanyak 12.959.540. Sementara Prabowo-Hatta, meraih 6.485.720 suara dari total pemilih yang sah sebanyak 19. 445.260 suara. Suara yang tidak sah mencapai 223.144 suara.
Kemenangan di seluruh Kabupaten/Kota se-Jateng itu, Jokowi-JK unggul dengan persentase 66,65 persen sedangkan pasangan Prabowo-Hatta 33,35 persen.