Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat terpilih berdasarkan hasil hitung cepat, Ridwan Kamil mengatakan, isu Pemilihan Presiden 2019 ikut berpengaruh pada elektabilitasnya di Pilkada Jawa Barat.
Ridwan Kamil menyatakan hal tersebut saat menyambangi sejumlah Ketua Umum Parpol pengusung dan Pendukung di Jakarta.
"Kemudian saya laporkan juga terkait memang isu-isu pilpres ini mempengaruhi, suka tidak suka ternyata isu Pilpres dibawa ke Pilkada ini khusus untuk Jawa Barat juga memiliki pengaruh. suara saya turun tapi sedikit, tapi alhamdulilah masih bisa kita jaga karena loyalitas pemilih pasangan rindu ini paling solidlah kira-kita bisa dibilang begitu," ujar Emil saat menyambangi kediaman Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Kawasan Kuning, Jakarta, Rabu, (4/7/2018).
Menurutnya, isu Pilpres yang digulirkan pihak lawan membuat suaranya tergerus sekitar 4 persen. Berdasarkan perhitungan tim internal, bila tidak ada isu Pilpres maka ia bisa menjaring 36 sampai 38 persen pemilih.
Baca: Pembunuh Petugas Cleaning Service Cantik Rina Casrina Ditangkap di Lampung
"Saya tergerus sekitar 4 persen ya. tapi yang paling besar tergerus adalah suara pak Deddy Mizwar ya. itu bisa double digit tergerusnya," ujarnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat KPU dari 96,82 persen suara yang masuk pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih tetap unggul dengan perolehan 33,01 persen.
Baca: Wuih, Wuling Confero Jadi Armada Taksi: Express Jadi Operator Pertama di Jakarta
Posisi kedua ditempati pasangan Sudrajat-Syaikhu dengan perolehan 28,47 persen.
Sementara posisi ketiga pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan 25,84 persen. Dan terkahir pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan suara 12,68 persen.