News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ketum PPP Sebut Wacana Koalisi JK-AHY Tak Punya Prospek Sukses di 2019

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WORKSHOP DPRD 2018 - Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy pidato politik saat membuka Workshop Nasional Anggota DPRD PPP 2018 di Taman Impianjaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (13/5). Kegiatan yang diikuti 1200 anggota dewan dari 34 DPW PPP tersebut merupakan salah satu syarat wajib bagi anggota dewan yang akan maju kembali menjadi calon legislatif. Warta Kota/henry lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy menanggapi santai wacana menduetkan Jusuf Kalla dan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY).

Menurut pria yang akrab disapa Romi itu, hal itu tak menjamin sukses di pilpres 2019.

Baca: Ratna Protes Penghentian Pencarian, Fadli Zon: Kami Dukung

"Saya katakan bahwa wacana Partai Demorkat tak punya prospek untuk 2019 mendatang," ujar Romi di kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).

Lagipula, ujar Romi, belum ada sinyal terkait wacana tersebut di antara tiga partai yang tersisa yaitu PAN, PKB, serta Demokrat.

Sehingga, ia menyarankan Partai Demokrat untuk menentukan parpol koalisinya terlebih dahulu dan kemudian baru memunculkan nama.

"Sejauh ini saya belum menerima sinyal bahwa ketiga partai itu akan bergabung dalam satu koalisi. Sebelum berbicara nama maka yang penting koalisinya siapa, diluar Pak Jokowi dan Prabowo maka hanya 3 parpol yang bisa bergabung, Demokrat, PAN, PKB," jelas Romy.

Selain itu, alasan tak jamin suksesnya jika duet JK-AHY dijalankan, menurut Romy adalah, keengganan JK untuk kembali memilih karir politik untuk menjadi capres.

"Saya belum pernah mendengar, sering bertemu. Semenjak bertemu Pak Jk berkeinginan untuk menjadi jadi calon presiden. Belum pernah (dengar)," tutur Romy.

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan menyatakan pertemuan silaturahmi Lebaran JK dan SBY pada 25 Juni 2016 lalu, diharapkan berpeluang membentuk Koalisi alternatif antara Golkar Demokrat untuk Pilpres 2019 mendatang.

Baca: OTT Dua Kepala Daerah di Aceh, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah

Namun baik SBY dan JK mengatakan dalam pertemuan selama 1 jam itu, persoalan politik sama sekali tak dibicarakan.

Keduanya kompak menyatakan tema perbincangan tak lepas soal kehangatan diantara kedua keluarga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini