Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mencatat partisipasi pemilih dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur di 17 provinsi pada Pilkada Serentak 2018 rata-rata mencapai 72 persen.
Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin, mengatakan partisipasi masyarakat paling tinggi terjadi di Papua mencapai 84 persen.
Sedangkan, paling rendah di Kalimantan Timur dan Riau hanya 58 persen.
Baca: PKB Klaim Cak Imin Masuk Dalam Daftar Lima Nama Calon Wakil Presiden Jokowi
"Partisipasi terendah di Riau dan Kaltim 58 persen. Sedangkan tertinggi dengan beberapa catatan, seperti kejadian di Papua tertinggi 84 persen," ujar Afifudin, ditemui di kantor Bawaslu RI, Kamis (12/7/2018).
Apabila melihat data partisipasi masyarakat, kata dia, partisipasi di Papua tidak hanya lebih tinggi dibandingkan 16 provinsi lainnya.
Baca: Dukungan TGB Kepada Jokowi Dinilai Wajar
Tetapi juga melebihi target yang sudah ditetapkan KPU.
"Target KPU kalau tak salah 77 persen. Kami lihat hanya Provinsi Papua yang kemudian targetnya melampaui KPU kalau dihitung per provinsi. Kalau dihitung rata-rata 72 persen," kata dia.
Untuk itu, dia menilai, pemerintah masih perlu mendorong partisipasi masyarakat supaya dapat menyalurkan hak suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Baca: Jokowi Sebut Banyak Capres Banyak Pilihan, Sam Aliano: Pilpres 2019 Capres Tunggal
"Jadi catatan dari kami ialah masih perlu didorong betul bagaimana partisipasi masyarakat bisa benar-benar maksimal sampai titik paling minim," katanya.
Sedangkan, partisipasi pemilih disabilitas dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur rata-rata 49 persen.
Partisipasi paling tinggi pemilih disabilitas terjadi di Maluku sebesar 96 persen dan paling rendah terjadi di Jawa Tengah 32 persen.