Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal Light Rail Transit (LRT) Jakarta di Stasiun Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (15/7/2018).
Budi Karya Sumadi hadir mengenakan kemeja putih dan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari rompi hingga helm pelindung.
Baca: Restoran Marina Sunda Kelapa Jadi Tempat Resepsi Pernikahan Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata
Ia pun terlihat tidak ragu saat harus melewati tangga-tangga stasiun yang masih dalam tahap konstruksi.
Mantan direktur Angkasa Pura II itu pun memantau perkembangan pembangunan stasiun hingga ke lantai tiga stasiun yang dilanjutkan dengan menaiki kereta LRT.
Baca: Identitas Mayat Perempuan di Dalam Karung Terkuak, Keluarga Datangi RSUP Kepri
Masuk ke kereta, Budi Karya duduk di gerbong kedua bersama dengan sejumlah bos dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan operator LRT Jakarta.
Kereta yang ditumpangi memang tidak berjalan full dari Stasiun Kelapa Gading ke Stasiun Velodrome Rawamangun.
Kereta hanya berjalan sekitar 1 kilometer saja karena masih banyak pembangunan kontruksi yang dilakukan.
Baca: Polisi: Teroris yang Ditangkap Pasutri Anggota JAD
Usai mencobanya, Budi Karya mengaku pengoperasiannya sangat bagus dan menurutnya suara kereta tidak masuk ke dalam kereta atau kedap suara.
"Kedap suara keretanya, mulus, bagus ini bagus," ungkap Budi Karya, di Stasiun LRT Kelapa Gading, Minggu (15/7/2018).
Meski sudah bagus, Budi Karya pun mengingatkan agar operator tetap mengutamakan faktor keselamatan guna menjamin kenyamanan penumpang.
"Kita harus pastikan keselamatan itu diutamakan, harus diperhatikan sekali. Tadi bahkan kita sudah tanda tangan. Ada suatu komitmen bersama untuk mengutamakan keselamatan," kata Budi Karya.
Adapun pemantauan ini dilakukan jelang pengoperasian LRT Jakarta saat ajang Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Dalam momentum Asian Games 2018 rute yang bisa beroperasi hanya dari Kelapa Gading menuju Velodrome rawamangun saja.
Diharapkan selain bisa digunakan masyarakat untuk menonton pertandingan juga dapat digunakan atlet-atlet mancanegara untuk berwisata.