TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri membenarkan adanya penangkapan terhadap dua terduga teroris di kawasan Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Densus 88 Antiteror melakukan dua operasi penindakan di kawasan Condongcatur, Depok dan Tamanmartani, Kalasan.
"Benar bahwa beberapa saat yang lalu ada upaya proses penegakan hukum terhadap mereka yang terduga ikut jaringan itu di dua tempat di Sleman ya," ujar Iqbal, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
Dari operasi penangkapan di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Depok, Densus 88 berhasil mengamankan seseorang bernama Ismail yang merupakan pemilik warung makan.
Operasi lainnya yang dilakukan di kawasan Tamanmartani, terduga teroris berinisial J alias Abu Jalal (40) juga diamankan.
Jenderal bintang satu ini mengatakan penangkapan keduanya berasal dari informasi usai insiden teror di Surabaya.
"(Penangkapan) ini berawal dari insiden (bom bunuh diri) di Surabaya. Polri melakukan upaya paksa untuk mencegah kejadian serupa," jelas mantan Kapolrestabes Surabaya itu.
Lebih lanjut, pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti dari penangkapan terduga teroris bernama Ismail.
Adapun barang bukti tersebut berupa sebilah pedang, buku jihad, dua mata tombak, dua bumerang, dua lempengan besi, dua sasaran tembak, dua sabit, dan satu unit mobil jenis minibus.
Hingga saat ini, kedua terduga teroris tersebut masih diperiksa secara intensif di Mapolda DI Yogyakarta.