TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin akan dipilih menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.
“Kalau janur kuning belum melengkung, semua masih memiliki kesempatan ( cawapres) yang sama. Tapi, menurut ilmu langit, Pak Jokowi memutuskan nanti bukan saya, tapi di akhir ada saya,” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).
Hingga saat ini, partai koalisi pendukung Jokowi sedang membahas cawapres pendamping Jokowi.
Ia menyebut, para sekjen parpol koalisi rutin berdiskusi mengenai hal itu.
Diketahui, partai pendukung Jokowi sudah berjumlah sembilan yakni PDI-P, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, PKB.
Tiga di antaranya merupakan partai di luar parlemen yakni Perindo, PSI dan PKPI.
“Parpol koalisi terus lakukan diskusi, tapi kita tidak tahu kapan (ketum parpol koalisi pendukung Jokowi) kumpul sama presiden,” kata Cak Imin.
Cak Imin mengungkapkan Jokowi akan mengumumkan cawapresnya pada tanggal 9 atau 10 Agustus, menjelang akhir pendaftaran capres-cawapres.
“Setahu saya arahan beliau umumkan (cawapres) tanggal 9 atau 10,” kata wakil ketua MPR tersebut.
Lebih lanjut, saat ditanya wartawan jika dirinya tidak terpilih menjadi cawapres Jokowi, apakah masih tetap berada di koalisi pendukung Jokowi, Cak Imin tak ingin berandai-andai.
“Kalau seandainya jadi gimana? Jangan bilang seandainya enggak jadi, seandainya jadi, gitu saja sudah,” tutur dia.
Partai Golkar menghargai keputusan Jusuf Kalla yang memperjuangkan kesempatan untuk menjadi calon wakil presiden lagi lewat Mahkamah Konstitusi.(Kompas TV). (Kompas.com/Reza Jurnaliston)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin: Semua Masih Miliki Kesempatan Jadi Cawapres Jokowi", https://nasional.kompas.com/read/2018/07/21/22300901/cak-imin-semua-masih-miliki-kesempatan-jadi-cawapres-jokowi.