Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SHARKIA - Indonesia kembali memamerkan kekayaan seni dan budaya dalam kancah internasional melalui acara persahabatan bertajuk 'Hari Indonesia-Mesir'.
Gelaran kegiatan yang sengaja dihelat untuk menunjukkan kehangatan hubungan antara kedua negara itu diisi sejumlah pertunjukan seni dan budaya dari masing-masing negara.
Baca: Israel Evakuasi 800 Anggota Organisasi Kemanusiaan Ke Yordania
Beberapa diantaranya adalah kesenian tari, pameran produk kerajinan khas Indonesia, serta pertunjukan bela diri tradisional 'pencak silat'.
Diselenggarakan di Aula Perpustakaan Zagazig, provinsi Sharkia, Mesir, pada Kamis (19/7/2018) waktu setempat, pertunjukan pencak silat itu tampak membius para pengunjung yang hadir dalam acara tersebut, baik para diaspora maupun penduduk lokal.
Dalam menyelenggarakan acara tersebut, KBRI Kairo bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sharkia.
Baca: Anggota Komisi III Apresiasi Tindakan KPK Bongkar Praktik Suap di Lapas Sukamiskin
Selain pencak silat, sejumlah produk kerajinan khas Indonesia yang dipamerkan dalam acara itu juga berhasil menarik perhatian para pengunjung.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi mengatakan acara tersebut sengaja dihelat agar produk dalam negeri bisa meraih minat pasar internasional.
"Acara ini merupakan momentum untuk langaunh memasarkan produk Indonesia sekaligus juga kesempatan bertemu dengan potential buyer," ujar Helmy.
Baca: Menangis saat Diamankan KPK, Unggahan Terakhir Inneke Koesherawati Langsung Banjir Komentar
Ia menambahkan, kerjasama antara KBRI Kairo dengan Pemprov Sharkia itu juga merupakan bentuk nyata dari promosi sektor budaya dan perdagangan Indonesia.
Menurutnya, selain pementasan kesenian, produk hasil kerajinan nusantara merupakan salah satu daya tarik yang harus dipamerkan dan dipasarkan dalam momen tersebut.
Di Zagazig, Indonesia menampilkan kesenian tari diantaranya tari ondel-ondel, tari piring, tari dara juanti dan tari batin kemuning.
Dalam acara 'Hari Indonesia-Mesir' itu, turut hadir pula Gubernur Sharkia Mayjen Khalid Said dan Direktur Perpustakaan Umum Mesir, Duta Besar Ridha Ath-Thaifi.
Sedangkan Dubes Helmy didampingi oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo Burman Rahman dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Usman Syihab.