News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raih Akreditasi A, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Gelar Program 'World Class Professor'

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas YARSI mensyukuri keberhasilan salah satu fakultas favorit pilihan publik karena kualitasnya yakni, Fakultas Kedokteran (FK) dengan momentum kembali diraihnya peringkat akreditasi A (terbaik) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi-Kementerian riset, teknologi dan Perguruan Tinggi (BAN PT-Kemenristekdikti).

Demikian penjelasan Ketua Yayasan Universitas YARSI, Prof Dr Jurnalis Udin didampingi Rektor Universitas YARSI, Prof. Susi Endrini dan Dekan Fakultas Kedokteran dr. Rika Yuliwulandari, PhD kepada pers di Auditorium Al-Qudus Universitas YARSI di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Pada kesempatan itu, teristimewa juga dihadiri Prof. Jae Gook Shin, seorang profesor di bidang Farmakologi Klinis dari Inje University, juga Direktur Pharmacogenomics Research Centre dan Direktur Clinical Trial Centre Busan Paik Hospital, Inje University, Korea

Menurut Ketua Yayasan, Prof Dr Jurnalis Udin, akreditasi A yang kini kembali disandang FK YARSI adalah untuk program studi pendidikan dokter, maupun profesi dokter.

"Akreditasi suatu Fakultas Kedokteran mencerminkan kualitas dan penjaminan mutu yang berkesinambungan dari suatu fakultas kedokteran, sehingga sangat berpengaruh bagi lulusan dan mahasiswanya. Lulusan dari fakultas kedokteran yang memiliki akreditasi A memiliki lebih banyak kesempatan dan peluang untuk bersaing di dunia kerja maupun dalam pendidikan lanjutan," ujar Prof Jurnalis yang juga lulusan Kedokteran dari UGM Yogyakarta dan studi lanjut di UI Jakarta.

Prof Jurnalis berharap achievment ini bisa memacu Program Studi (Prodi) lainnya untuk dapat meraih akreditasi serupa.

"Target kita, Insya Allah, tahun depan semua Prodi bisa Akreditasi A. Salah satu Prodiv Ilmu Perpustakaan sudah A dan merupakan satu-satunya di Indonesia,"ungkapnya.

Rektor Universitas YARSI, Prof. Susi Endrini mengatakan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, telah cukup mempersiapkan secara matang, terukur, terarah, dan terencana dalam proses akreditasi ini selama berbulan-bulan.

"Syukuran prestasi tersebut sengaja dihadiri oleh seluruh staf dan dosen Universitas YARSI dan para pimpinan dari fakultas lain, sebagai motivasi dan inspirasi untuk turut memacu fakultas lain dapat meraih akreditasi A, sehingga pada akhirnya dapat memacu perolehan akreditasi A bagi Universitas," jelas Prof Susi di sela-sela tasyakuran memberikan santunan yatim bersama Yayasan dan Civitas Akademika Universitas YARSI.

Dekan FK Universitas YARSI, dr. Rika Yuliwulandari menjelaskan koleganya, Prof. Jae Gook Shin datang ke Indonesia melalui program World Class Professor yang diselenggarakan sebagai hibah Ditjen Sumber Daya IPTEK Dikti, Kementerian Ristek Dikti kepada Universitas YARSI, yang secara prestisius mampu dimenangkan tim peneliti dari Universitas YARSI.

Untuk bisa berpartisipasi dalam Program World Class Professor ini, jelas Rika, tentu saja profesor yang diundang harus profesor kualifikasi high level.

Dia menyebut Prof Shin telah mengantongi H index scopus lebih dari 50.

"Selain itu di Indonesia yang jarang adalah profesor dengan perolehan H index scopus di atas 50. Jadi kedatangan Prof Shin, sangat berarti dan berharga bagi YARSI," ungkap Rika yang juga Ketua Peneliti Program World Class Professor ini di Kampus FK YARSI, Jakarta (23/7/2018).

Tujuan program ini, lanjut dia, adalah untuk meningkatkan publikasi
Ilmiah regional dan internasional bereputasi tinggi yang dilakukan oleh para peneliti di YARSI.

Salah satu untuk mencapainya dengan menjalin kerja sama dengan institusi-institusi di luar negeri yang berkualifikasi high range dengan mengundang profesor-profesor yang produktif.

Kolaborasi dengan Inje University melalui Prof Shin diharapkan meningkatkan mutu publikasi dan kualitas penelitian maupun kualitas dosen maupun peneliti itu sendiri.

Alumni FK Airlangga Surabaya ini menyebut Program World Class Professor ini dihelat selama satu minggu di bulan Juli dan satu pekan lagi di bulan September mendatang.

Rektor Prof. Susi berharap capaian terbaik Fakultas Kedokteran ini linear dengan visi dan misi Universitas YARSI yang berkomitmen menjadikan sebagai
World Class University.

"Maka setelah diproklamirkan untuk mencapai World Class University, para stakeholder mau tak mau harus berkompetisi di ranah akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Jadi lengkap, mulai Prodinya, hasil penelitian, hingga pengabdian ke publik berupa sarana dan prasarana RS YARSI, yang Insya Allah, awal Agustus ini akan dioperasikan, "ucap Susi.

Melalui program ini, peneliti di Indonesia dapat mengundang leading professor kelas dunia untuk meningkatkan dan mengembangkan penelitian di universitas yang menjadi home base-nya.

Bentuk-bentuk kegiatan yang dapat dilakukan, kata dr Rika, misalnya perbaikan kualitas artikel joint publication untuk jurnal internasional, melaksanakan joint supervision, mengembangkan program double degree dan sejenisnya, menjadi peer review untuk jurnal internasional yang diterbitkan di Indonesia, penelitian bersama dengan dosen atau peneliti senior di perguruan tinggi dalam negeri, menjadi pembimbing dan penguji eksternal mahasiswa S3, menjadi dosen tamu atau peneliti tamu, menjadi pembicara pada pertemuan-pertemuan ilmiah dan menjadikan jurnal nasional menjadi jurnal internasional.

Hingga saat sekarang Universitas YARSI juga telah memiliki beberapa pusat riset yakni genomic research center, herbal research center, stem cell research center, telomere and aging research center, halal research center dan e-health research center.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini