Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2024 merupakan tahun politik. Pada tahun ini digelar Pemilu 2024 (Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden) yang digelar secara serentak pada 14 Februari lalu.
Joko Widodo (Jokowi) yang menjabat sebagai Presiden RI selama 10 tahun terakhir harus lengser.
Berdasarkan aturan konstitusi di Indonesia, Pasal 7 UUD Tahun 1945 masa jabatan Presiden hanyadua periode yakni 5 tahun dan dapat dipilih lagi dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
Setahun sebelumnya sempat muncul usulan Presiden tiga periode atau perpanjangan masa jabatan Presiden.
Wacana tersebut awalnya memang bergulir sejak 2019. Setelah itu setiap tahun menjelang Pemilu wacana tersebut kerap diperbincangkan.
Bila awalnya dalih wacana presiden tiga periode adalah untuk menghentikan kerasnya polarisasi politik karena berkaca pada Pilpres 2019, mendekati Pemilu 2024 alasannya berubah yakni untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi nasional yang sempat dihantam Pandemi Covid-19.
Namun, usulan tersebut banyak mendapatkan protes dari masyarakat termasuk juga partai politik. Sehingga Pilpres tetap digelar pada Februari 2024 lalu.
Baca juga: Video Skandal Elite Politik Indonesia Milik Hasto Dibawa Connie Bakrie ke Rusia, Segera Dirilis
Pelaksanaan Pilpres 2024 sangat menjadi sorotan.
Pertama, Jokowi dinilai ikut cawe-cawe serta pecah kongsinya Jokowi dengan PDIP. Meski cawe-cawe Jokowi tidak terlihat secara gamblang, namun dukungan mantan wali kota Solo dan Gubernur DKI tersirat dalam sejumkah acara Parpol.
Jokowi dan Prabowo juga beberapa kali menggelar pertemuan empat mata. Apalagi kemudian pada Pilpres 2024, Prabowo menggandeng putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden dengan diselimuti kontroversi karena dinilai merubah aturan konstitusi terkait batas umur Cawapres.
"Jagoan" Jokowi tersebut kemudian menang telak di Pilpres mengalahkan pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 membuat transisi pemerintahan diprediksi banyak kalangan akan berjalan dengan mulus.
Apalagi Prabowo-Gibran mengusung keberlanjutan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca juga: Kaleidoskop 2024: Pembelotan Jokowi Sang Petugas Partai Hingga Dipecat Ketua Umum PDIP Megawati