Bansos tersebut yakni beras 10 kilogram yang akan diberikan kepada 16 juta keluarga penerima yang akan mulai disalurkan awal 2025.
Baca juga: Kekayaan AKBP Malvino Edward yang Terjerat Pemerasan di DWP: Karier Moncer Tak Punya Rumah dan Tanah
Selain Bansos beras, program lainnya yang akan dilanjutkan yakni Program Keluarga Harapan atau PKH yang diberikan setiap kuartal atau empat kali dalam setahun kepada masyarakat yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Adapun besaran PKH beragam mulai dari PKH ibu hamil dan anak balita sebesar Rp 3 juta pertahun, PKH Lansia diatas 60 tahun sebesar 2,4 juta pertahun, PKH Pendidikan yang bervariasi yakni SD Rp 900 ribu pertahun,SMP Rp 1,5 juta per tahun, dan SMA Rp 2 juta pertahun.
Selain itu, ada juga Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) sebesar Rp 200 ribu per bulan bagi masyarakat yang terdaftar dalam DTKS atau Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Kemudian ada bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu yang besarannya bervariasi.
Selain itu, pemerintah juga akan tetap membantu iuran jaminan kesehatan BPJS sebesar Rp42 ribu per bulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu.
"Selain program yang sudah berlaku dan akan diteruskan seperti PKH, kartu sembako, PIP, dan KIP Kuliah, juga perlinsos dengan melakukan sinergi dan integrasi dengan kartu kesejahteraan," kata Sri Mulyani, Selasa (27/8/2024).
Bansos-bansos yang dijalankan sejak era Jokowi tersebut akan ditambah Program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo. Program tersebut akan mulai bergulir pada Januari 2025. Anggaran program tersebut mencapai Rp71 triliun.
Baiknya hubungan Jokowi dengan Prabowo menjadi salah satu faktor mulusnya transisi pemerintahan.
Setelah Prabowo menjadi Presiden, setidaknya dua kali diketahui bertemu Jokowi. Pertama, Prabowo menyambangi kediaman Jokowi di Solo usai kunjungan kerja ke Merauke Papua pada 3 November lalu.
Kemudian sebaliknya Jokowi menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta pada 6 Desember 2024.
Presiden Prabowo juga kerap memuji kepemimpinan Jokowi dalam sidang kabinet Paripurna di Istana.