Transisi pemerintahan juga disiapkan. Jelang purna tugas Jokowi melakukan tiga kali perombakan Kabinet dan memasukkan orang-orang kepercayaan Prabowo.
Selain itu, jelang pensiun Jokowi juga juga mengesahkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2024 tentang Kementerian Negara.
Dengan undang undang tersebut jumlah kementerian yang tadinya dibatasi hanya 34 sekarang bisa disesuaikan dengan keperluan Presiden.
Kemudian, Jokowi juga mempersilahkan tim sinkronisasi Prabowo-Gibran membahas anggaran bersama Menteri Keuangannya untuk membahas RAPBN 2025. Sehingga APBN 2024 sesuai dengan kebutuhan program pemerintahan Prabowo-Gibran.
Mulusnya transisi pemerintahan tampaknya benar.
Dalam komposisi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, terdapat 17 menteri era Presiden Jokowi.
Bahkan 4 diantaranya menjabat sebagai Menko (Menteri Koordinator). Diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.
Tidak hanya itu sejumlah Program program Jokowi juga dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran, diantaranya:
Proyek IKN
Pembangunan IKN yang dinilai banyak kalangan sebagai proyek ambisius Jokowi akan dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan Presiden Prabowo telah memerintahkan jajaran kabinetnya untuk melanjutkan proyek tersebut. Salah satu pertimbangannya yakni peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta.
Presiden Prabowo juga direncanakan akan mulai berkantor di IKN Pada 2028 mendatang. Prabowo akan berkantor di IKN apabila Nusantara telah menjadi Ibu Kota Politik.
"Presiden mengatakan bahwa kepindahan pemerintahan ke IKN setelah IKN bisa memerankan fungsi sebagai ibu kota politik. Artinya ada kantor eksekutif, kantor legislatif dan kantor yudikatif di sana," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Selasa, (10/12/2024).
Baca juga: Kaleidoskop 2024: Peristiwa Politik yang Menggemparkan, Prabowo-Gibran Dilantik hingga HUT RI di IKN
Program Sejuta Rumah
Selain IKN, program lainnya yang akan dilanjutkan Prabowo yakni program sejuta rumah. Program sejuta rumah merupakan program yang digagas Jokowi sejak awal pemerintahannya atau 2015 silam dengan menargetkan pembangunan 1 juta rumah setiap tahunnya. Program tersebut dibuat untuk menekan kurangnya pasokan hunian atau backlog yang pada 2015 tercatat sebanyak 11,4 juta.
Berdasarkan data pemerintah, sejak 2015 hingga 2023 realisasi program tersebut sebanyak 9.206.379 rumah terbangun. Sementara pada 2024 hingga Juli, sebanyak 617.622 rumah.