Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memandang positif rekomendasi Nahdlatul Ulama (NU) mendorong Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.
"Iya, baik-baik sekali. Namanya rekomendasi pasti baik," ujar Jokowi dalam acara pembekalan calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Hotel Mercure, kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (5/8/2018).
Baca: Pengamat Sebut Jokowi dan Prabowo Masih Dilema dalam Menentukan Cawapres
Pada Sabtu (4/8/2018) malam, 95 kiai NU sepakat mendorong Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sebagai calon wakil presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Kesepakatan dicapai di kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Alasan pemberian dukungan itu, karena para kiai memandang Pilpres merupakan kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU.
Baca: Rumah Hingga Gedung Pusat Perbelanjaan Rusak Akibat Gempa 7.0 Skala Richter di Lombok
Dengan majunya Cak Imin sebagai cawapres Jokowi, maka terbangun peluang untuk memperbaiki kondisi bangsa.
Diketahui, puluhan kiai dari sejumlah daerah mendatangi kantor PBNU pada Sabtu malam.
95 kiai NU itu antara lain KH Usamah Mansyur (PP Buntet Cirebon, Jawa Barat), KH Imam Muarif (PP Darul Hikmah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan), KH Nurul Huda Jazuli (PP Ploso, Jawa timur).
Baca: Dua Orang Dikabarkan Terluka Terkena Reruntuhan Akibat Gempa 7.0 SR di Lombok
Kemudian TGH Taqiuddin Mansyur (Ketua PWNU NTB), KH Fardani (PP Mambaul Falah, Siwalan, Jawa Tengah), KH Muhammad Sani (PP Nurul Mulawarman, Kalimantan Selatan), KH Mukhlasin (Banyumas, Jawa Tengah).
Serta Habib Abdullah Ridho bin Yahya (Kalimantan Barat), KH Masud Masduki (Yogyakarta), dan KH Muhtadi Dimyati (Banten).