Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan kembali memastikan operasional bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berjalan normal setelah terjadi gempa bumi sebesar 7,0 skala richter pada pukul 18.46 WIB.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Pramintohadi menyebutkan tidak ada kerusakan besar di Bandara Lombok maupun Bandara Ngurah Rai di Bali.
Baca: Band Cokelat Merasa Punya Tanggung Jawab Beri Sumbangsih Buat Indonesia
Bandara lainnya di sekitar Lombok seperti bandara Sultan M. Kaharuddin di Sumbawa dan Bandara Sultan M. Salahuddin di Bima, Bandara di Tambolaka dan Bandara Komodo di Labuan Bajo juga dipastikan aman dan beroperasi normal.
“Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya, Lombok tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Utara petang hari ini.” ungkap Pramintohadi melalui keterangan resmi, Minggu (5/8/2018).
Selain bandara, pelayanan navigasi Airnav di Bandara Lombok dan lima bandara disekitarnya pun dipastikan dalam kondisi normal.
Meskipun beroperasi normal, Kementerian Perhubungan meminta para stakeholder penerbangan baik itu AirNav, pengelola bandara maupun maskapai untuk tetap waspada terhadap gempa susulan.
Kemudian para stakeholder juga diminta terus memantau bangunan serta sarana dan prasarana penerbangan akibat adanya gempa serta berkoordinasi dengan pihak BMKG, PVMBG maupun Basarnas.
"Pelayanan kepada penumpang juga harus diperhatikan. Bila masih ragu-ragu terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, jangan pernah merilis penerbangan pesawat," pungkas Pramintohadi.