Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bakal calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kapitra Ampera, melihat empat orang tak dikenal dalam kasus teror dua bom molotov.
Rumah Kapitra di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Tebet, Jakarta Selatan, jadi sasaran teror.
Mantan pengacara pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq itu, pun melihat ada empat orang mencurigakan yang terekam dari kamera pengawas atau CCTV.
Baca: Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang
"Di CCTV nampak ada empat orang," ujar Kapitra saat dihubungi, Selasa (7/8/2018)
Kapitra berujar, keempat orang itu menunjukan aktivitas yang mencurigakan.
Mereka mengunakan dua sepeda motor. Dua orang mengendarai dua motor, satu orang terlihat seperti memetakan rumah Kapitra, sementara satu orangnya lagi melempar bom molotov.
"Ya, sebelum peristiwa ini, banyak teror. Setelah saya masuk PDIP. Banyak lah. Kayak dimaki-maki dan ada yang ngikutin," kata Kapitra.
Sebelumnya, pihak kepolisian membenarkan rumah Kapitra dilempari dua bom molotov pada Senin (6/8/2018) malam.
Kapolsek Tebet Kompol Eko Wahyudi menerangkan, satu bom meledak di dalam garasi, dan satunya masih utuh.
"Molotovnya dari botol Kratingdaeng yang diberikan sumbu dan berisi bensin. Kami sedang selidiki," kata Eko, Selasa (7/8/2018).