TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo menjalani proses persalinan di Rumah Sakit (RS) YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, mulai dari Selasa (31/7/2018) sampai dengan Sabtu (4/8/2018).
Kahiyang Ayu melahirkan bayi perempuan dari hasil perkawinannya dengan Bobby Nasution pada Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 05.50 WIB.
Bayi perempuan yang diberi nama Sedah Mirah Nasution lahir secara Caesar pada pukul 05.50 WIB dengan berat badan 3,4 kilogram dan panjang 49 centimeter.
Ia diperkenalkan secara resmi kepada publik melalui awak media oleh Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada Jumat (3/8/2018).
Berdasarkan keterangan Herniati, Kepala Unit Rawat Inap RS YPK Mandiri, Kahiyang Ayu menempati salah satu kamar yang berada di lantai 3.
"Kahiyang Ayu menempati kamar VVIP yaitu 303 Ruang Anyelir di lantai 3," ujar Herniati kepada Warta Kota, Rabu (8/8/2018).
Baca: Ini Arti dan Harapan dari Nama Cucu Presiden Jokowi
Dalam pengamatan Warta Kota, di dalam kamar 303 terdapat sejumlah fasilitas di antaranya satu ranjang pasien, sebuah sofa yang empuk, telepon, meja dan kursi, televisi, kulkas, lemari, kamar mandi dan dapur mini.
Akses masuk ke kamar pasien di sediakan melalui dua pintu, satu pintu khusus pasien dan tim dokter dan satu pintu lainnya khusus untuk keluarga pasien.
Di depan pintu keluarga pasien terdapat dua buah kursi yang cukup empuk juga sebagai ruang tunggu keluarga.
Menurut Herniati, di lantai 3 RSI YPK Mandiri terdapat 16 kamar, 12 di antaranya merupakan kelas VIP dan sisanya 4 kamar adalah VVIP.
Kamar VIP dibanderol dengan tarif Rp 1.450.000 per malamnya, sedangkan kamar VVIP memiliki tarif Rp 1.950.000 per malam.
"Walaupun posisi Kahiyang Ayu sebagai putri RI 1 tapi untuk harga tidak ada yang dinaikkan, itu sudah standar di YPK Mandiri," tutur Herniati.
Selain itu, pelayanan yang diberikan oleh RS YPK Mandiri terhadap Kahiyang Ayu tidak berbeda dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien lainnya.
"Pelayanan sama, sesuai SPO kami. Hanya saja pengamanan Kahiyang Ayu memang lebih ketat mungkin dari negara karena bapaknya RI 1," ucap Herniati.