Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko secara resmi membuka Rakernis Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Narkotika, di Hotel Mercure, Ancol, Senin (6/8).
Heru mengatakan dalam upaya pemberantasan narkoba, masing-masing daerah tidak boleh hanya berpikir parsial atau hanya berpikir tentang cakupan daerahnya saja, akan tetapi harus lebih meluas.
Oleh karena itulah, peningkatan koordinasi dan kerjasama bidang pemberantasan antar daerah sangat diperlukan agar upaya pemberantasan jaringan narkoba bisa lebih maksimal.
"Dalam pelaksanaan pemberantasan tak boleh parsial, koordinasi lintas daerah harus maksimal," ujar Heru, di Hotel Mercure, Ancol, Senin (6/8/2018).
Di hadapan 168 peserta rakernis yang datang dari seluruh BNNP dan BNNK se- Indonesia, ia mengatakan bahwa momentum rakernis ini sangat penting.
Hal itu lantaran para peserta yang merupakan Kabid Brantas di BNNP dan Kasi Brantas di BNNK bisa saling mengenal, dan sharing informasi untuk kepentingan operasional di lapangan khususnya dalam pengungkapan kasus.
Terkait penanganan narkoba di daerah, Heru juga mengingatkan sesuai amanat UU Narkotika, para Kabid dan Kasi Berantas agar lebih fokus pada sindikat jaringan bukan pemakai.
"Karena itulah para Kabid Berantas antar daerah diharapkan mampu membangun jejaring yang lebih kuat agar bisa saling mendukung dalam pengungkapan kasus yang lebih besar skalanya, bukan hanya level gram graman tapi bisa kiloan atau bahkan ton-tonan," ungkapnya.
Selain menguatkan kerja sama secara internal, Heru juga berpesan kepada jajarannya di daerah agar senantiasa membangun komunikasi dan kerjasama yang solid dengan Polda setempat.
Ia juga mengharapkan agar para peserta rakernis lebih proaktif untuk menimba pengetahuan terutama tentang hal pembuktian, dengan pelaksanaan rapat teknis yang menghadirkan para narasumber seperti Hakim Agung dan Jampidum.
"Supaya hal tersebut bisa menjadi pencerahan dan acuan bagi kita," tutur jenderal bintang tiga, yang juga hobi main musik ini.
Ketika disinggung tentang permasalahan narkoba, pengganti Budi Waseso ini mengatakan setiap daerah memiliki persoalan demand narkoba yang berbeda.
Dalam penanggulangan tindak pidana narkoba, semua bidang diharapkan saling bersinergi atau keroyokan karena dalam pelaksanaannya data yang diperoleh satu bidang bisa berguna untuk bidang yang lainnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Heru kembali menegaskan agar dengan rakernis ini, masing- masing peserta bisa lebih dekat, dan bertambah pengetahuannya sehingga bisa berkinerja lebih baik, dan mampu melakukan pengungkapan kasus yang lebih besar termasuk penerpan TPPU bagi para bandar, agar tidak leluasa lagi ketika menjalani pidananya di dalam Lapas.
Kepada penyelenggara kegiatan ini, ia juga memberikan apresiasi karena telah menggelar rapat teknis tentang penyelidikan dan penyidikan untuk kali pertama. "Diharapkan dalam kegiatan ini para peserta bisa presentasi tentang apa yang sudah dikerjakan dan bisa saling memberi masukan," pungkasnya.