Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengupayakan adanya kenaikan rasio elektrifikasi di Kepulauan Nias. Masih banyaknya daerah di Kepulauan Nias yang belum teraliri listrik. Hal ini menjadi sebuah permasalahan yang harus segera ditangani oleh pemerintah.
DPD RI menilai rasio elektrifikasi di Kepulauan Nias masih sangat rendah. Dimana saat ini rasio elektrifikasi masih di angka 50%. Padahal listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik kelompok rumah tangga ataupun untuk kepentingan industri. Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Ketua Komite II Parlindungan Purba, Bupati dan Wakil Bupati di Kepulauan Nias, Kementerian ESDM dan PLN hari Rabu (8/8/2018), DPD RI meminta agar permasalahan listrik di Nias dapat segera ditangani.
“Listrik menjadi salah satu infrastruktur yang penting dalam pembangunan daerah. Harus ada strategi atau pola bagaimana mengatur listrik yang berbasis rumah tangga atau industri bisa terpenuhi,” pesan Nono Sampono saat memimpin rapat soal listrik di Kepulauan Nias di Ruang Rapat Pimpinan DPD RI.
Senator asal Provinsi Maluku tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini harus dipikirkan mengenai pengganti penggunaan energi fosil di bidang kelistrikan. Menurut Nono, adanya teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) harus dapat dirumuskan sebagai pengganti energi fosil dalam pemerataan energi listrik di seluruh daerah, termasuk di Kepulauan Nias.
Sementara itu, Parlindungan Purba meminta agar pemerintah daerah melalui dinas terkait di Kepulauan Nias melakukan koordinasi dengan PLN pusat dan Kementerian ESDM terkait pemerataan listrik di Kepulauan Nias.
Parlindungan Purba meminta agar pemerintah daerah segera memberikan data-data daerah-daerah yang bisa dijangkau oleh PLN untuk dialiri listrik, dan daerah yang tidak bisa dijangkau PLN untuk diberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sambil menunggu pembangunan infrastruktur listrik yang mampu menjangkau listrik di desa-desa Kepulauan Nias.
“Dinas ESDM Sumatera Utara akan mengkoordinir data mana yg lisdes (listrik masuk desa) dan mana yang pakai LTSHE. Saya minta bapak menyelesaikan akhir bulan ini,” tegas Senator asal Sumatera Utara ini.
Wakil Bupati Nias, Arosokhi Waruwu menjelaskan bahwa di daerahnya terdapat tiga kecamatan yang belum teraliri listrik. Dirinya meminta agar daerahnya tersebut dapat segera dialiri listrik.
PLN sendiri saat ini sedang mengupayakan kenaikan rasio elektrifikasi di Kepulauan Nias. Hal tersebut seusai dengan program pemerintah yang menargetkan adanya rasio elektrifikasi sebesar 100% di Kepulauan Nias di tahun 2019. Saat ini PLN sedang membangun transmisi 70Kv yang meminimalisir gangguan listrik di Kepulauan Nias. Sedangkan menurut Kementerian ESDM, di tahun 2019, pemerintah akan memberikan subsidi biaya instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan pemerataan listrik di daerah-daerah, termasuk Kepulauan Nias.(*)