Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deni Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik kicauan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief di twitter soal sebutan Jenderal Kardus kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan berbuntut panjang.
Pasalnya, banyak isu yang beredar bahwa PKS dan PAN akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengaku mempersilakan siapa pun, termasuk PAN dan PKS, untuk membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Kalau soal hukum itu hak siapa pun," ujar Hinca di KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Baca: Andi Arief: Demokrat Tak Berkoalisi dengan Prabowo, Jenderal Kardus Belum Berubah
Hinca Pandjaitan kemudian menegaskan bahwa pernyataan Andi merupakan pernyataan seorang kader partai.
"Saya tidak bilang kalau itu sikap partai, saya bilangnya dia (Andi Arief) itu wasekjen. Semua kader di mana pun kan boleh bicara," tambahnya.
Sebelumnya, pada Kamis malam, Andi Arief kembali menyinggung soal julukan darinya untuk Prabowo, yakni Jendedal Kardus, yang dikeluarkannya di lini masa Twitter dan sempat membuat publik heboh jelang pendaftaran capres-cawapres.
"Kami mencium adanya politik tidak sehat yang kami sebut dengan Jenderal Kardus," ujarnya.
Saat ditanya apakah sebutan Jenderal Kardus itu merupakan sikap pribadi atau sikap partai, Andi memilih opsi yang kedua.
"Ini sikap resmi partai," pungkasnya.