TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pihak meragukan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Kebuntuan komunikasi hingga ketegangan yang terlihat dalam cuitan Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief terkait jenderal kardus menjadi alasan tersendiri.
Pun ketidak-hadiran Demokrat saat Gerindra, PKS, dan PAN mengumumkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai pasangan yang akan menantang pasangan petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Belum lagi menurut Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego, ada sejumlah DPD Demokrat termasuk Jawa Timur menyatakan dukungan kepada lawannya yakni Jokowi.
"Gimana Demokrat total mendukung kalau ada DPD-nya, Jawa Timur, yang membela lawannya (Jokowi-red)," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Jumat (10/8/2018).
Baca: Prabowo: Saya Mau Tidur Dulu
Hal itu juga terungkap dalam konferensi pers, Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat EE Mangindaan, bahwa 38 persen memilih Jokowi. Dan sebanyak 62 persen memilih Prabowo.
Mangindaan menjelaskan, pihaknya sudah menggelar survei internal meminta pendapat pengurus DPP, DPD, anggota DPR dan DPRD di semua tingkatan, siapa capres yang akan diusung Demokrat.
Berdasarkan hasil survei dan hasil komunikasi dengan Prabowo serta parpol pendukung, kata Mangindaan, Demokrat memutuskan mengusung Prabowo-Sandiaga.
"Maka, Majelis Tinggi Demokrat pada sidang pagi hari ini memutuskan untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," ujar Mangindaan.
Mangindaan mengatakan, keputusan Demokrat ini akan semakin memperkuat dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga untuk memenangkan Pilpres.
Jumpa pers tersebut dihadiri Wakil Ketua Majelis Tinggi Ee Mangindaan, Waketum Roy Suryo, Waketum Syarif Hasan, Waketum Max Sopacua, dan Sekretaris Majelis Tinggi Amir Syamsuddin.
Sementara itu Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan all outnya dukungan Demokrat.
"Kami serius, Demokrat serius, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serius memenangkan Prabowo dan Sandiaga," tegas Ferdinand kepada Tribunnews.com, Jumat (10/8/2018).
Bukti keseriusannya, nanti ia menegaskan, SBY akan all out untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandiga.
"Kami akan berada dibarisan depan memenangkan pencalonan ini," cetusnya.
"Jadi kalau ada yang bilang dukungan Demokrat cuma dukungan tanda tangan, itu tidak benar. Kami akan all out!" demikian ia memastikan. (*)