TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, menceritakan saat dirinya diminta menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi).
Awalnya, Maruf bertemu dengan Jokowi di atas pesawat saat pulang dari Cirebon, Jawa Barat.
Saat itu Maruf ditanya pendapatnya mengenai sosok cawapres yang layak mendampingi Jokowi.
"Waktu itu saja saya ditanyai pendapat, saya bilang, pak, terima saja semua calon presiden, terima saja kriterianya nanti Bapak istikharah," kata Ma'ruf Amin di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Baca: Mantan Menperin Saleh Husin Kumpul Bersama Alumni Lemhannas Angkatan 39
Maruf lalu menyarankan Jokowi menerima semua masukan dan nama-nama yang disodorkan sebagai cawapres.
Setelah itu, Jokowi diminta melakukan istikharah dan berkonsultasi dengan ulama.
"Hasil isitikharahnya itu dikonsultasikan dengan ulama. Nanti diberi tahu," katanya.
Jokowi pun memilih Maruf Amin untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Maruf pun penasaran akan alasan Jokowi menunjuknya sebagai cawapres.
Baca: Salmafina Tak Kapok Menikah Muda
"Tadi saya tanya, makasih Pak Presiden, bapak memilih saya wakil presiden. Kok Bapak milih saya? Gitu kan (tanya saya)," ungkap Maruf.
"'Ini kan suruh Pak Kiai, suruh istikharah. Ya istikharah saya itu Pak Kiai itu,'" ungkapnya saat menirukan ucapan Jokowi.
Baca: Prabowo Sebut Tidak Boleh Ada Orang Miskin di Indonesia, Luhut: Subsidi Tidak Mungkin Dinolkan
Menurut Maruf, keputusan Jokowi memilih dirinya sebagai cawapres merupakan hasil dari salat istikharah.
Maruf pun bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Dia berjanji akan membantu Jokowi memenangkan pilpres 2019.
Simak video di atas. (*)