News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2018

Deretan Amalan Sunah di Hari Raya Idul Adha yang Tak Boleh Dilewatkan Pahalanya

Penulis: Diah Ana Pratiwi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALAT ID-Ribuan jemaah menjalani Salat Idul Fitri 1439 Hijriah di ruas jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/6). Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri 1436 H jatuh pada hari Jumat (15/06/2018). -Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM - Amalah sunah yang bisa dikerjakan saat Idul Adha yang penuh dengan pahala.

Idul Adha tahun ini sesuai ketentuan pemerintah jatuh pada 22 Agustus 2018.

Pada saat hari raya Idul Adha, umat muslim juga melaksanakan salat sunnah dua rakaat.

Salat yang hanya bisa dilakukan setahun sekali ini tentu tak boleh ditinggalkan.

BACA: Menengok Kemeriahan Idul Adha di Dubai

Tak cuma salat Id, ada beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala pada Idul Adha.

Seperti yang dilansir Tribunnews.com dari nu.or.id, berikut enam amalan sunah yang bisa dilakukan saat Idul Adha.

1. Bertakbir Selama 5 Hari

Disunahkan bertakbir pada malam hari raya Idul Adha (9 Zulhijah) hingga hari tasyrik terakhir (13 Zulhijah), baik di masjid, musala atau rumah.

Anjuran amalan ini terdapat dalam Kitab Raudlatut Thalibin:

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

Yang dimaksud dengan ibadah di malam hari raya, bisa dengan salat maghrib dan isya’ berjama’ah, sampai  melaksanakan salat subuh berjama’ah.

2. Mandi Sebelum Salat Id

Bagi umat Islam laki-laki dan perempuan dianjurkan untuk mandi sebelum salat Id.

Hal ini juga dianjurkan untuk perempuan yang sedang berhalangan untuk salat.

Adapun pelaksanaannya bisa pertengahan malam ataupun sebelum waktu subuh.

Tapi waktu yang lebih diutamakan adalah setelah waktu subuh.

Sebab tujuan mandi supaya badan terasa segar dan bersih saat salat Idul Adha.

3. Memakai Wangi-wangian, Memotong Rambut dan Kuku

Memakai wangi-wangian layaknya saat melakukan salat jumat juga termasuk keutamaan hari raya Idul Adha.

Sedangkan memotong kuku dan rambut dianjurkan dilakukan setelah menyembelih hewan.

Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini:

والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب

"Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian."

4. Memakai Pakaian yang Terbaik bagi Laki-laki

Sebagian ulama berpendapat pakaian paling utama untuk dipakai kaum laki-laki saat salat Idul Adha adalah putih.

Namun jika memiliki pakaian yang baru dan bersih juga dianjurkan untuk dipakai.

Sedangkan perempuan lebih disarankan memakai pakaian sederhana, sebagaimana yang dikenakan sehari-hari, dan jangan berdandan serta memakai wangi-wangian berlebihan.

Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan,

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

"Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat salat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian."

5. Berangkat Lebih Awal dan Berjalan Kaki

Disunahkan untuk berjalan kaki menuju ke masjid ataupun tempat salat Id.

Selama berjalan kaki bisa bertegur sapa, mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum muslimin.

Dianjurkan pula untuk berangkat ke tempat salat Id lebih awal agar mendapatkan shaf barisan depan.

Imam Nawawi dalam Kitabnya Raudlatut Thalibin menerangkan anjuran tersebut,

السُّنَّةُ لِقَاصِدِ الْعِيدِ الْمَشْيُ. فَإِنْ ضَعُفَ لِكِبَرٍ، أَوْ مَرَضٍ، فَلَهُ الرُّكُوبُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْقَوْمِ أَنْ يُبَكِّرُوا إِلَى صَلَاةِ الْعِيدِ إِذَا صَلَّوُا الصُّبْحَ، لِيَأْخُذُوا مَجَالِسَهُمْ وَيَنْتَظِرُوا الصَّلَاة

"Bagi yang hendak melaksanakan salat Id disunahkan berangkat dengan berjalan kaki, sedangkan untuk orang yang telah lanjut usia atau tidak mampu berjalan maka boleh ia menggunakan kendaraan. Disunnahkan juga berangkat lebih awal untuk salat Id setelah selesai mengerjakan shalat subuh, untuk mendapatkan shaf atau barisan depan sembari menunggu dilaksanakannya shalat."

Sembari menunggu salat dilaksanakan, hendaknya bersama-sama mengucapkan takbir.

6. Makan Selesai Salat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri, pada hari raya Idul Adha disunahkan untuk makan selesai salat Id.

Ini sesuai riwayat berikut:

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع

"Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."

Diriwayatkan juga dari Sahabat Anas RA,

نَّ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَخْرُجُ يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وترا

"Rasulullah SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan beberapa kurma yang jumlahnya ganjil."

VIRAL: Sambut Idul Adha 1439 H, BAZNAS Kerjasama Dengan OVO Hadirkan Layanan Kurban Online

Demikianlah beberapa amalan yang dianjurkan saat hari raya Idul Adha.

Melansir dari nu.or.id, "Enam Amalan Sunnah di Idul Adha" yang terbit pada Senin, 14 Oktober 2013 11:00

(Tribunnews.com/Diah Ana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini