Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 menjadi momentum untuk terus mewujudkan semangat Proklamasi sebagai etos kerja membangun infrastruktur demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing.
Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sambutannya sebagai inspektur upacara bendera HUT RI ke-73 yang berlangsung di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Jakarta, (17/8/2018).
“Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju cita-cita bangsa. Dengan semangat proklamasi kita harus terus berprestasi menghasilkan karya infrastruktur terbaik sesuai amanat yang dipercayakan kepada Kementerian PUPR sebagai bentuk bakti kita kepada negeri yang kita cintai,” tegas Menteri Basuki. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan A. Gani Ghazali Akman.
Dikatakannya sejalan dengan tema nasional peringatan Kemerdekaan RI ke-73, “Kerja Kita Prestasi Bangsa”, bahwa segala daya upaya yang terbaik yang diberikan hanyalah untuk kejayaan bangsa, bukan untuk berbangga diri.
Kerja keras insan PUPR harus terus digelorakan terlebih pada masa mendatang amanah yang diberikan kepada Kementerian PUPR bertambah.
“Amanah yang semakin besar mencerminkan kepercayaan dan harapan Publik yang tinggi kepada Kementerian PUPR,” ujarnya.
Menteri Basuki juga menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian PUPR untuk mempersiapkan untuk melaksanakan program tahun 2019 untuk mencapai Nawa Cita, RPJMN 2015-2019 dan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019.
“Sebagian akan bisa kita capai, sebagian bisa kita capai dengan kerja lebih keras,” kata Menteri Basuki.
Dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widodo dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), tahun 2019, Kementerian PUPR ditugaskan untuk membangun sekolah perguruan tinggi serta 5 pasar induk regional dan pasar-pasar yang terbakar beberapa waktu lalu.
Selama 4 tahun Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian PUPR telah menghasilkan bermacam karya hingga kerja nyata untuk kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan pembangunan infrastruktur yang handal dan berkualitas, memberikan hasil nyata secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Selama tahun 2015-2018 berjalan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur diantaranya pembangunan 9 bendungan, jalan nasional dan jalan tol yang turut memperlancar arus mudik Lebaran 2018 lalu, jalan perbatasan di Papua, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur, 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN), rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan menyelesaikan 33 venue Asian Games ke-18.
Satyalencana Karya Satya dan Peresmian Air Mancur Keran di Taman Kementerian PUPR
Sebelum pelaksanaan upacara, dilakukan penganugerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya 20 tahun kepada 276 orang dan 30 tahun kepada 88 orang. Secara simbolis penerima Satyalencana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada Kepala Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Kementerian PUPR Lolly Martina Martief, Sekretaris Inspektorat Jenderal Endah Herawaty, dan Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi, Sumito.
Usai upacara, dilakukan peresmian landmark baru di Kementerian PUPR berbentuk kran air sebagai bagian penataan kawasan Kampus PUPR menjadi ruang terbuka hijau. Kehadiran landmark tersebut melengkapi yang sudah selesai sebelumnya berupa mesin Stoom Walls Aspal, Mesin Bor Air Tanah, dan Tetrapod untuk pengamanan pantai.
“Dengan dibangunnya taman dan air mancur ini dapat melengkapi taman-taman yang lainnya, supaya Kementerian PUPR memberikan lingkungan yang bersahabat dan nyaman bagi para pegawai," kata Menteri Basuki.(*)